Jakarta, MISTAR.ID
Kementerian Agama (Kemenag) mengupayakan Tanazul, yakni bekerja untuk memulangkan jamaah yang lanjut usia (lansia) lebih awal. Ini karena kekhawatiran terhadap para jemaah haji.
“Kami sedang berupaya untuk membawa kembali jemaah lanjut usia dan disabilitas ke Tanah Air lebih awal (Tanazul) dengan mengisi kursi kosong di pesawat saat perjalanan pulang,” kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Minggu (6/2/2023)
Menurut Hilman, setelah jemaah Wukuf di Padang Arafah, Mabit di Muzdalifah dan Mina, serta melempar jumrah Ula, Wustha dan Aqobah jemaah haji kini berada di Mekkah.
Baca juga : 1.721 Jemaah Haji Alami Stres
“Seluruh jemaah lanjut usia dan penyandang disabilitas sudah kembali ke hotel masing-masing dan berkumpul bersama jemaah haji yang tergabung dalam satu kloter (kelompok terbang),” ujarnya.
Hilman mengatakan proses pemulangan jemaah haji pertama akan dimulai pada 4 Juli 2023 melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah.
Penimbangan bagasi akan dimulai pada 2 Juli 2023. Jemaah haji gelombang kedua akan berangkat ke Madinah pada 10 Juli 2023.
Baca juga : Begini Penampakan Kota Makkah dari Luar Angkasa Saat Musim Haji
“Alhamdulillah, dengan ini kami tegaskan puncak ibadah haji Armina berakhir hari ini,” tegas Hilman.
Sebelumnya, Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Haryanto mengatakan rencana pemulangan jemaah haji Indonesia akan dimulai pada 4 Juli dengan total 18 kloter.
Baca juga : Data Haji 2023: 209.782 Jemaah dengan 558 Kloter Tiba di Tanah Suci
Penerbangan pertama kembali ke Indonesia berangkat dari embarkasi Batam (BTH). Berangkat dari Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah pada pukul 00.05 waktu Arab Saudi (WAS).
“Setelah itu menyusul jamaah haji dari embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) kloter 1 yang take off pukul 00.10 WAS,” ujarnya. (okz/hm18)
