24.2 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

Jangan Gunakan TikTok untuk Politik, Luhut: Itu Kampungan

Jakarta, MISTAR.ID

TikTok jadi media sosial yang disenangi masyarakat, khususnya di Indonesia. Tidak memungkinkan jika TikTok bisa dijadikan sebagai ‘alat’ untuk berpolitik. Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, mereka yang bermain TikTok untuk kepentingan politik itu kampungan.

“Enggak usah digunakan untuk berpolitik. Jangan politik-politik kampungan lah. Bikin [masuk] penjara. Karena begini, kita itu harus fokus. Itu kan kepentingan generasimu,” ujar Luhut di acara TikTok Southeast Asia Impact Forum, Jakarta, Kamis (15/6/23).

Menurut Luhut, bermain TikTok boleh saja. Namun, sebaiknya menggunakan media sosial untuk pembangunan bangsa. Terutama untuk anak muda yang sudah sangat umum bermain TikTok.

Baca juga: Masak Telur Ala TikTok Buat Muka Wanita Ini Terbakar

“Main TikTok mainlah yang benar. Jangan enggak-enggak perlu. Pelajaran seperti gasing matematika melalui Tiktok. Saya akan usulkan itu,” ungkapnya.

Ditemui terpisah CEO Tiktok Shou Chew memastikan perusahaan mereka akan menjaga integritas. Khususnya bisa mengidentifikasi ujaran kebencian menjelang Pemilu.

“Mempertahankan integritas dan menciptakan pengidentifikasian hate speech,” jelas Chew.

Baca juga: Ini Alasan Menko Luhut Memperkerjakan Bule di Proyek IKN

Head of Public Policy Asia Tenggara, Teresa Tan menjelaskan perusahaan menjalin kerja sama dengan lembaga terkait pemilu agar bisa memberikan informasi faktual.

“Ada beberapa hal yang dilakukan Tiktok. Salah satunya community guideline. Ini diciptakan agar hoaks tidak tersebar ke masyarakat,” kata Teresa Tan.

Sistem juga akan diperketat dengan menanyakan pengguna saat akan membagikan konten dari akun yang tidak terverifikasi.

Baca juga: Presiden Jokowi Tunjuk Luhut Pandjaitan Jadi Bos Satgas Sawit

“Pertanyaannya, akan ada pop up apakah yakin share?” katanya. (mtr/hm20)

Related Articles

Latest Articles