Jakarta,MISTAR.ID
Kapan Covid-19 akan berakhir? Ini salah satu pertanyaan yang ada di kepala hampir seluruh penduduk dunia. Pandemi ini telah menjangkiti lebih dari 1,8 juta orang di seluruh dunia.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal TNI Doni Monardo memberikan jawaban atas pertanyaan itu, Senin (13/4/20).
“Banyak pakar yang datang ke mari, termasuk juga dari beberapa negara dan lembaga kesehatan internasional. Saya juga bertanya ke mereka, mereka juga geleng-geleng kepala,” ujar Doni.
Ia tak memungkiri ada sejumlah pemodelan yang memperkirakan waktu pandemi Covid-19 berakhir. Akan tetapi, menurut Doni, belum ada satupun kepastian kapan puncak Covid-19.
“Ada negara yang mungkin sudah mulai bebas tetapi tidak mungkin 100 persen terbebas. Selama masih ada negara di dunia ini yang memiliki kasus positif Covid-19 ini bisa pingpong. Tanpa disadari ini nanti akan kembali ke tempat semula,” kata Doni yang juga Kepala BNPB tersebut.
Sebelumnya, Doni pernah memaparkan pemodelan yang dilakukan Badan Intelijen Negara (BIN) terkait jumlah kasus positif Covid-19 khusus di Indonesia. Paparan itu disampaikan Doni dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Kamis (2/4/20).
“Estimasi jumlah kasus di Maret 1.577 masukan BIN. Ini relatif akurat. Estimasi akhir April 27.300. Puncaknya pada akhir Juni dan akhir Juli,” katanya seperti dikutip detik.com, Jumat (3/4/20).
Berikut ini estimasi jumlah kasus positif Covid-19 sebagaimana pemodelan BIN:
– Estimasi jumlah kasus di akhir Maret 1.577 kasus (realita 1.528, akurasi prediksi 99 persen)
– Estimasi jumlah kasus di akhir April 27.307 kasus
– Estimasi jumlah kasus di akhir Mei 95.451 kasus
– Estimasi jumlah kasus di akhir Juni 105.765 kasus
– Estimasi jumlah kasus di akhir Juli 106.287 kasus
Sumber : CNBCIndonesia
Editor : Mahadi
