Jakarta, MISTAR.ID
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Deni Surjantoro mengatakan, Kementerian Keuangan telah menyalurkan tunjangan hari raya (THR) sebesar Rp40,77 triliun per 9 April 2024
THR disalurkan kepada 2.130.870 pegawai/personel yang terdiri dari aparatur sipil negara (ASN) pusat, TNI, dan Polri. Totalnya mencapai Rp15,90 triliun.
“Secara keseluruhan, jumlah satuan kerja (satker) yang sudah dibayarkan sebanyak 13.206 (99,97 persen) dari 13.210 satker,” kata dia.
Seluruh kementerian/lembaga (K/L), kata Deni, telah mengajukan THR, tepatnya sebanyak 84 K/L. Sementara pembayaran THR bagi pensiunan tercatat sebesar Rp11,33 triliun untuk 3.546.555 pensiunan dari 3.554.139 pensiunan atau setara dengan 99,76 persen.
Baca juga:Harap-harap Cemas Menanti Realisasi THR dari Perusahaan Ojek Online
Sementara penyaluran THR ASN daerah, jumlahnya sebesar Rp13,54 triliun. Besaran tunjangan kinerja bagi ASN daerah tersebut tetap mempertimbangkan kemampuan kapasitas fiskal daerah dan harus sesuai peraturan perundang-undangan.
Komponen THR dan gaji ke-13 untuk ASN/pejabat/TNI/Polri terdiri dari gaji pokok sesuai nilai penghasilan per Maret 2024 untuk THR dan Mei 2024 untuk gaji ke-13; tunjangan jabatan/umum; tunjangan yang melekat pada gaji pokok (tunjangan keluarga dan tunjangan pangan); serta 100 persen tunjangan kinerja bagi ASN pusat dan setinggi-tingginya 100 persen untuk ASN daerah.
Sementara komponen THR dan gaji ke-13 untuk pensiun dan penerima pensiun di antaranya pensiun pokok, tunjangan pangan, tunjangan keluarga dan tambahan penghasilan.
Adapun bagi profesi dosen dan guru, menerima 100 persen tunjangan profesi maupun tunjangan kehormatan profesor, atau tambahan penghasilan guru.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap THR dan gaji ke-13 tersebut mampu menambah daya beli masyarakat dan mendorong kegiatan ekonomi. (antara/hm17)
