Jakarta, MISTAR.ID
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta pelaku wisata alam membuat zona evakuasi untuk meminimalisir dampak bencana pada libur Idul Fitri mendatang.
Deputi Logistik dan Peralatan BNPB, Lilik Kurniawan mengatakan permintaan pembentukan zona evakuasi telah disebarkan dalam bentuk Surat Edaran BNPB kepada seluruh pengelola destinasi wisata alam, baik yang dikelola pemerintah maupun swasta.
Ia mengatakan, BNPB dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berupaya memastikan keberadaan zona evakuasi di destinasi wisata alam.
BNPB menilai zona evakuasi penting karena mayoritas destinasi wisata alam masuk dalam kategori wilayah rawan bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung, termasuk tsunami dan gempa bumi.
Baca juga:Â Keindahan Alam Desa Wisata Paropo, Pilihan Lokasi Piknik nan Menawan
“Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sebagian besar wilayah Indonesia berpotensi mengalami hujan ringan, sedang, atau lebat pada libur lebaran tahun ini.” ujarnya pada Rabu (3/4/24).
Badan Cuaca memperkirakan seminggu sebelum Idul Fitri pada tanggal 3-9 April akan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, kemudian pada tahap kedua, yaitu pada minggu Idul Fitri tanggal 10-16 April, Indonesia akan mengalami kondisi cerah dan berawan, dengan kemungkinan hujan.
Pada tanggal 17-23 April atau seminggu setelah Idul Fitri, wilayah Indonesia bagian utara dan tengah berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang.
Khususnya di wilayah Pulau Jawa yang pada masa libur lebaran rentan terhadap bencana karena tingginya potensi hujan dan meningkatnya pergerakan masyarakat. (antara/hm17)
