22.1 C
New York
Monday, April 29, 2024

Dampak El Nino, Pemerintah Salurkan 210 Ribu Ton Beras ke Masyarakat

Bogor, MISTAR.ID

Menekan dampak buruk fenomena panas El Nino, pemerintah menyalurkan bantuan beras sebanyak 210.000 ton kepada masyarakat per bulan, mulai September hingga November. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo meninjau stok cadangan beras yang disimpan Bulog di gudang perseroan di kawasan Dramaga, Kabupaten Bogor, Senin 911/9/23).

“Saya sudah instruksikan, mulai 1 September 2023, pemerintah akan menyalurkan bantuan beras kepada masyarakat. Bulog (Badan Usaha Milik Negara) akan menyalurkan bantuan beras sebanyak 210 ribu ton per bulan. Biasanya stok beras kita 1,2 juta ton. Kita tidak perlu khawatir karena saat ini kita punya dua juta ton,” ujarnya.

Selain ke gudang di Bogor, Kepala Negara juga telah mengunjungi gudang beras Bulog di Jakarta dan daerah lain untuk memastikan stok beras masyarakat mencukupi.

Baca juga: HET Beras Bulog Naik, Dari Rp9.950 Jadi Rp11.500 Setiap Kilogram

“Saat ini semua negara sedang menghadapi kekeringan akibat El Nino. Di Indonesia, hanya tujuh provinsi yang terdampak (fenomena panas),” ujarnya.

Sebelumnya, pada tanggal 1 September, Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi mengatakan bahwa produksi beras Indonesia sedang mengalami perlambatan, dengan penurunan produksi sebesar 1,2 juta ton.

Namun, ia menegaskan negara tidak akan mengalami defisit karena total produksi beras tahunannya masih sekitar 30 juta ton.

“El Nino memang berdampak pada perlambatan produksi (beras). Meski begitu, hal ini bisa diatasi,” katanya.

Ia kemudian mengimbau masyarakat untuk tidak menyimpan kekhawatiran mengenai perlambatan ekonomi, karena negara masih memiliki stok beras yang cukup.

Baca juga: Harga Beras Naik, Bulog Sumut: Stok Kita Aman

Qolbi juga menyatakan Kementerian Pertanian telah menyiapkan beberapa langkah yang fokus membangun ketahanan pangan untuk mengantisipasi fenomena panas El Nino.

Langkah-langkah tersebut antara lain mendorong para pihak untuk mempercepat penanaman, peningkatan, dan peremajaan peralatan pertanian, serta memilih dan mengutamakan benih unggul yang lebih tahan terhadap cuaca ekstrem, jelasnya.(antara/hm17)

 

Related Articles

Latest Articles