Banjarmasin, MISTAR.ID

Rangkaian kegiatan Hari Pers Nasional tahun 2025 di Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) dirangkai dengan sejumlah agenda seminar nasional dengan menghadirkan pembicara dari pelaku industri media.

Salah satu rangkaian acara itu menghadirkan tokoh pers senior, Dahlan Iskan yang duduk sebagai pembicara dalam seminar bertopik 'Media Sustainability di Era Kecerdasan Buatan', pada Sabtu (8/2/25).

Di penghujung kegiatan seminar, Dahlan Iskan disoraki peserta HPN untuk menjadi ketua Dewan Pers. Hal ini bermula ketika ia menjawab pertanyaan salah seorang peserta HPN, soal bagaimana jika dirinya duduk di dewan pers.

Dahlan menceritakan bagaimana dalam sebuah forum di Bandung, pada tahun 1968, sejumlah pimpinan media banyak yang ngotot ingin menjadi ketua dewan pers padahal kemampuannya belum bisa dikatakan ‘langitan’.

“Langitan ini sedang populer istilahnya pada saat itu. Istilahnya kalau mau jadi ketua ibarat saat itu dia kyai, ini harus dia bukan sekadar orang yang kyai biasa,” ucapnya.

Kemudian setelah terbentuknya dewan pers yang dipimpin oleh orang-orang yang disebut Dahlan langitan itu, belakangan tidak dipertimbangkan lagi.

“Tetapi setelah itu kok gak dipertimbangkan lagi soal langitan. Nah hingga kita harus kembali ke sana,” ujarnya.

Setelahnya, Dahlan juga menyebut nama langitan lain yang dikiranya layak, semisal Kamarudin Hidayat hingga M Nuh.

“Tapi kalau terpaksa, kepepet apa boleh buat saya mau (jadi ketua Dewan Pers),” kata Dahlan Iskan disambut tepuk sorai peserta HPN dalam forum.

Setelahnya, nama Dahlan Iskan pun disebut-sebut peserta HPN layak pimpin Dewan Pers kedepannya.

Pelaksanaan Hari Pers Nasional (HPN) di Banjarmasin diikuti oleh ratusan utusan peserta PWI se-Indonesia digelar 7-9 Februari 2025. Salah satu kontingen PWI daerah yang berhadir adalah dari Kabupaten Asahan.

Ketua PWI Asahan, Sapriadi menjelaskan pihaknya mengaku bersyukur banyak mendapatkan informasi dan pengetahuan berharga dari forum-forum HPN yang digelar.

“Selain jadi sarana komunikasi, HPN menjadi momentum bagi kami sebagai wartawan di daerah untuk mendapatkan informasi dan perkembangan wawasan seputar dunia pers yang semakin dinamis,” ujarnya. (perdana/hm27)