17.5 C
New York
Monday, April 29, 2024

Jokowi Ajak ASEAN Kerja Sama Kurangi Ketegangan di Indo-Pasifik

Labuan Bajo, NTT, MISTAR.ID

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk bekerja sama mengurangi ketegangan di Indo-Pasifik, yang mencakup Asia Pasifik dan Samudera Hindia.

Ajakan itu ia sampaikan saat membuka sesi retreat KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Kamis.

Ia menyebut salah satu cara untuk mengurangi ketegangan di kawasan Indo-Pasifik adalah dengan mengimplementasikan Pandangan ASEAN terhadap Indo-Pasifik (ASEAN Outlook on Indo-Pacific /AOIP).

“Diperlukan kerja sama konkret dan inklusif untuk mengurangi ketegangan di Indo-Pasifik, salah satunya dapat melalui ASEAN Indo-Pasific Infrastructure Forum sebagai platform kerja sama konkret bersama negara mitra,” kata Jokowi.

Baca juga : Persiapan KTT ASEAN di Labuan Bajo Capai 90 Persen

Indo-Pasifik adalah kawasan dengan pertumbuhan tercepat di dunia yang mencakup 65 persen dari perekonomian dunia. Kawasan tersebut juga merupakan tempat tinggal bagi lebih dari setengah penduduk dunia sehingga banyak negara berebut pengaruh di Indo-Pasifik.

Melalui prakarsa Indonesia, ASEAN pada 2019 meluncurkan AOIP yang merupakan penegasan posisi ASEAN dalam peranannya untuk menjaga perdamaian, keamanan, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik.

AIOP mengedepankan pendekatan dialog dan kerja sama yang terbuka dan inklusif, alih-alih kompetisi dan persaingan. Pandangan tersebut menegaskan bahwa ASEAN tidak akan berpihak pada negara besar mana pun dan akan menjaga perdamaian kawasan Indo-Pasifik.

Baca juga : Keketuaan ASEAN Indonesia Berada pada Titik Sejarah Penting

Pada KTT ASEAN 2023, Indonesia akan menggelar beberapa kegiatan utama di bawah forum ASEAN-Indo-Pasifik sebagai bagian dari upaya menerapkan AOIP.

Selain forum infrastruktur, rangkaian kegiatan tersebut juga mencakup dialog kepemudaan dan pengembangan digital dalam mendukung pembangunan berkelanjutan (SDGs), forum ekonomi kreatif, serta KTT ASEAN bisnis dan investasi.

Pada keketuaan kali ini, Indonesia mengangkat tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth yang bermakna ASEAN relevan dan penting sebagai pusat pertumbuhan dunia.

Indonesia bertujuan memperkuat kapasitas dan efektivitas kelembagaan ASEAN agar mampu menjawab tantangan 20 tahun ke depan.

Indonesia menyatakan akan mengawal kawasan menuju ASEAN 2045 yang perlu lebih adaptif, responsif, dan kompetitif dengan cara-cara yang sejalan dengan prinsip Piagam ASEAN.

Sebagai ketua, Indonesia juga bertujuan memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan yang berkelanjutan. (Antara/hm19)

Related Articles

Latest Articles