19 C
New York
Thursday, May 9, 2024

Rusia Kian ‘Kritis’ di Ukraina, Putin Berlakukan Wajib Militer

Jakarta,MISTAR.ID

Pasukan Rusia dilaporkan tengah mengalami kebuntuan dalam melancarkan agresinya ke Ukraina. Seiring dengan itu, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan seluruh pasukan cadangan untuk segera wajib militer dan berlatih di kamp pelatihan.

Kantor berita Rusia, RIA Nosvoti, melaporkan Putin telah menandatangani dekrit tentang wajib militer bagi pasukan cadangan Rusia yang terdiri dari warga sipil yang memenuhi kriteria membela negara.

Dalam dekrit yang ditandatangani Putin tersebut pada Rabu (10/5/23). Ia memutuskan  memanggil warga Rusia yang menjadi pasukan cadangan untuk menjalani pelatihan militer di Angkatan Bersenjata Federasi Rusia, pasukan Pengawal Nasional Federasi Rusia, badan keamanan negara, dan Dinas Keamanan Federal.

Baca juga:Komandan Perang Urusan Logistik Rusia di Ukraina Diganti

Rusia berdalih panggilan wajib militer ini rutin dilakukan setiap tahunnya guna meningkatkan keterampilan tempur para pasukan cadangan Rusia. Menurut RIA, pemerintahan Putin kerap memanggil wajib militer setiap tiga tahun sekali dengan durasi pelatihan satu tahun.

Rusia tak kunjung dapat memperluas wilayah invasinya lantaran pertahanan dan serangan balasan yang sengit dari pihak Ukraina, terutama di Bakhmut.

Bakhmut telah menjadi titik panas pertempuran Rusia vs Ukraina selama beberapa bulan terakhir.

Ukraina bahkan mengklaim berhasil membuat pasukan Rusia mengalami kerugian besar di Bakhmut usai meluncurkan serangan balasan yang sukses di timur Kota Bakhmut.

Baca juga:Rusia Minta PBB Kecam Inggris karena Pasok Amunisi Uranium ke Ukraina

“Operasi militer khusus di Ukraina telah menjadi sangat sulit, namun tujuan tertentu kami telah tercapai selama setahun terakhir,” ucap juru bicara Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov.

Berbicara di saluran televisi Serbia ATV, Peskov menuturkan pasukan Rusia terus bergerak “secara perlahan” di Ukraina karena sedang melancarkan “operasi militer khusus bukan sebuah perang.”

Peskov mengakui posisi pasukan Ukraina kuat di timur Bakhmut. Ia mengatakan negara Barat telah membuat banyak kesalahan dan menipu Rusia hingga mendorong Moskow meluncurkan operasi militer ke Ukraina. (cnn/hm06)

Related Articles

Latest Articles