Jakarta, MISTAR.ID
Melonjaknya jumlah angka meninggal dunia jemaah haji lanjut usia (lansia) asal Indonesia di musim ibadah haji tahun ini akibat faktor dari dalam diri yang bercita-cita ingin wafat di Tanah Suci.
Menurut Sekretaris Amirul Hajj 2023, Saad Ibrahim, jamaah haji ada sekitar 65 ribu orang, dan umumnya rata-rata ingin wafat di sana saat melaksanakan ibadah haji.
“Saya berpendapat itu sebagai faktor yang tidak bisa dihalangi,” sebutnya, pada Jumat (21/7/23).
Baca juga: 2.487 Sisa Jemaah Haji Sumut Menunggu Kepulangan ke Tanah Air
Diceritakan ketika para Amirul Hajj 2023 melakukan pelepasan pulang dari Tanah Suci ke Indonesia, ada seorang perempuan berumur 70 tahun yang menangis. Saat ditanya sebab menangis, jawabannya justru tak terbayangkan.
“Dia bilang, sekarang mau pulang padahal ingin sekali wafat di sini. Ini suatu hal logika, artinya, tanpa ditanya satu per satu, ada fenomena seperti itu. Ini bagian yang kita tidak bisa mencegah,” kata Saad.
Itu belum lagi kondisi cuaca panas mencapai lebih dari 40 derajat celcius. “Ini juga faktor yang terkait dengan itu. Kita gak bisa membebankan ini pada konteks pelaksanaan, karena memang seperti itu,” tuturnya.
Baca juga: 279 Jemaah Haji Asal Batu Bara Kembali
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur periode 2015-2020 itu menilai, secara keseluruhan pelaksanaan ibadah haji telah bagus. Apabila ada masalah, menurutnya hal itu hampir pasti ada.
“Contohnya makan dan sebagainya itu relatif sudah bagus. Kalau ada masalah, ini bukan pada konteks di Indonesia. Tapi ke pihak di Arab Saudi. Seperti perjalanan dari Arafah menuju Muzdalifah ke Mina dan sebagainya, itu seluruh kendaraan bukan di bawah komando kita,” tutupnya. (rpbk/hm16)
