18.8 C
New York
Sunday, May 26, 2024

Israel Perintahkan Warga Sipil Rafah Mengungsi

Yerusalem, MISTAR.ID

Militer Israel mulai Senin (6/5/24) memerintahkan penduduk Rafah agar mengungsi dari kota di selatan Gaza itu, yang disebut merupakan bagian dari operasi ‘ruang lingkup terbatas’.

Meski begitu, mereka tidak segera mengkonfirmasi laporan media bahwa perintah tersebut merupakan bagian dari persiapan serangan darat.

Tujuh bulan setelah serangan terhadap Gaza dimulai, Israel mengklaim bahwa Rafah teloah menjadi tempat persembunyian ribuan pejuang Hamas dan bersikukuh bahwa kemenangan mereka tidak mungkin diraih tanpa merebut kota itu.

Baca juga: Tikam Seorang Pria, Remaja 16 Tahun Ditembak Mati Polisi Australia 

Namun, dengan lebih dari satu juta warga Palestina yang mengungsi berlindung di sana, operasi Israel kali ini diperkirakan akan memakan banyak korban, yang mebuat negara-negara Barat dan tetangga mereka, Mesir, merasa khawatir.

Dalam apa yang diperkirakan akan menjadi operasi besar-besaran ini, militer Israel meminta warga Palestina di bagian timur Rafah untuk pindah ke area kemanusiaan terdekat.

Dalam sebuah pernyataan, Senin (6/5/24), militer Israel mengatakan bahwa poster, pesan teks, panggilan telepon, dan pengumuman media akan digunakan untuk mendorong perpindahan warga sipil secara bertahap ke daerah-daerah yang telah ditentukan.

Meskipun orang-orang dipindahkan ke daerah-daerah kemanusiaan yang lebih aman, militer Israel menuding Hamas menembakkan roket-roket dari daerah-daerah tersebut.

Mereka menambahkan bahwa mereka tidak menetapkan kerangka waktu untuk evakuasi Rafah, namun akan membuat penilaian operasional.

Diperkirakan akan dibutuhkan 100.000 orang untuk memindahkan 100.000 orang dari Rafah dalam evakuasi ruang lingkup terbatas.

Baca juga: India Cabut Pembatasan Ekspor Bawang

Sebelumnya, lembaga penyiaran Israel, Army Radio, mengatakan bahwa angkatan bersenjata Israel telah mulai mengevakuasi warga sipil Palestina menjelang ancaman serangan, meskipun pihak militer tidak mengkonfirmasi laporan tersebut.

Radio Angkatan Darat mengatakan bahwa evakuasi difokuskan pada beberapa distrik pinggiran Rafah, di mana para pengungsi akan diarahkan ke kota-kota tenda di Khan Younis dan Al Muwassi di dekatnya.

Perang dimulai setelah Hamas mengejutkan Israel dengan serangan lintas batas pada 7 Oktober di mana 1.200 orang terbunuh dan 252 sandera disandera, menurut perhitungan Israel. (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles