Wujud Protes Pemberhentian Dokter Rizky, IDAI Gelar Doa Bersama


Doa bersama sebagai bentuk protes IDAI melalui siaran langsung YouTube. (f:ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Pasca pemecatan sepihak yang dilakukan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik kepada dr Rizky Adriansyah, MKed (Ped), SpA (K), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menggelar doa bersama sebagai wujud sikap protes kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Ketua IDAI Sumatera Utara (Sumut), dr Rizky Adriansyah mengatakan aksi doa bersama yang dilakukan seluruh anggota IDAI sebagai wujud akumulasi atas sikap protes terkait apa yang dilakukan Kemenkes.
"Kegiatan itu upaya kita untuk menjaga soliditas, kekompakan dan sekaligus kita juga mengetuk pintu langit. Karena kita tidak tahu lagi kemana harus mengadu dan dalam menyikapi setiap adanya perbedaan pandangan, misalnya karena kita tidak setuju dan segala macam," ujarnya kepada Mistar, Senin (5/5/2025).
Rizky menyampaikan situasi saat ini, sebenarnya sudah membuat kecemasan yang sangat memuncak diinternal organisasi, khawatir kalau bersikap itu akan timbul nasib yang sama seperti dipindahkan dan lainnya, jadi akhirnya takut bersuara.
"Usulan yang muncul untuk membuat doa bersama itu adalah, hasil dari rapat kita menyikapi mutasinya dari Piprim beberapa waktu lalu dan pemberhentiannya saya dari RSUP H Adam Malik," tuturnya.
Dijelaskan Rizky, IDAI mempertimbangkan aspek keselamatan pasien juga, jangan sampai menelantarkan pelayanan. Bagaimanapun anak-anak di seluruh Indonesia harus tetap dilayani dengan baik.
"Mereka jangan jadi korban yang berikutnya, karena kita sudah jadi korban. Jangan nanti anak-anak yang perlu mendapatkan pelayanan kesehatan juga malah menjadi korban," ucapnya.
Protes melalui doa bersama, dikatakan Rizky, akan ada soliditas diinternal organisasi dan pasien juga jangan sampai terlantar. Karena pasien juga, sambungnya, perlu mendapatkan perhatian untuk ditangani bersama tentu akan dilihat prioritasnya.
"Saya lihat dalam dua hari ini, banyak pasien yang juga orang tua seperti para ibu yang kepingin ikut doanya bersama, jadi syukur alhamdulillah ada juga dukungan dari masyarakat, terutama pasien-pasien kita," katanya.
Terpisah, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) menyampaikan kegiatan doa bersama akan dilakukan selama tiga hari.
"Hari Senin, Selasa, Rabu kami anjurkan seluruh anggota IDAI yaitu 5.400 Dokter Anak di Indonesia agar tetap masuk kerja, absen masuk, dan di kantor masing-masing melakukan doa bersama yang dilakukan sejak pukul 08.00 WIB sampai 15.00 WIB," ucapnya. (berry/hm18)
PREVIOUS ARTICLE
Jumlah Kunjungan Wisman ke Sumut Turun 24,64 Persen