18.6 C
New York
Monday, April 29, 2024

Vaksinasi Tahap I dan II di 41 Puskesmas Kota Medan

Medan, MISTAR.ID

Pemko Medan hari ini mulai kembali melaksanakan vaksinasi untuk tahap I dan II. Vaksinasi lebih dikerucutkan lebih kecil atau lebih mikro. Sebelumnya, vaksinasi digelar secara massal.

Wali Kota Medan Bobby Nasution yang meninjau lokasi vaksinasi yang digelar di Kecamatan Medan Johor mengatakan, target vaksinasi per hari juga lebih kecil yakni tidak lebih dari 200 vaksin.

“Kegiatan kita yang sebelumnya untuk vaksinasi pada masyarakat Medan secara massal, namun kali ini berbeda. Vaksinasi yang kita buat lebih kecil atau skala mikro. Ada sekitar 41 titik di puskesmas dan puskesmas pembantu (pustu) yang ada di Medan, dan target tidak lebih dari 200 dosis per harinya,” kata Bobby kepada wartawan di Kantor Camat Medan Johor, Selasa (31/8/21).

Baca Juga:Vaksinasi Massal Tenaga Pendidik di Sumut Mulai 1 September

Meski jumlah vaksin sedikit karena masih terbatasnya vaksin, sebut Bobby, intensitas dan kuantitasnya yang tetap dibagikan. Kuantitas ini seperti titik vaksin yang akan diperbanyak.

“Oleh karena itu, hari ini kita serentak di 41 puskesmas di Medan. Kalau untuk total seluruhnya puskesmas dan pustu kita ada 80. Kalau kita buat seluruhnya nanti ada yang enggak kebagian untuk suntikan dosis kedua. Kedepannya akan kita buat di 80 titik tersebut secara serentak,” terang Bobby sembari mengatakan masyarakat sangat antusias mendapatkan vaksin bahkan tercatat sudah 110 orang yang mendapatkan vaksin tahap I.

Masih dikatakan Bobby, apabila stok vaksin telah mencukupi maka Pemko Medan akan secara masif melakukan vaksinasi. Hal ini untuk mendorong penurunan kasus Covid-19 di Kota Medan.

Baca Juga:1.432 Nakes RS Pirngadi Medan Mulai Divaksinasi Booster Covid-19

“Hari ini bisa kita sama-sama saksikan bahwa angka kasus Covid-19 di Medan mulai terjadi penurunan dan semoga bisa bertahan terus menerus sehingga angkanya bisa melandai ke nilai yang paling kecil,” jelasnya.

Sementara itu, Kota Medan juga telah menerima vaksin Moderna yang dikhususkan untuk tenaga kesehatan di Medan. Maka yang diberikan kepada masyarakat masih vaksin Sinovac.

“Jadi, saya, sekda, kadis dan pak camat belum disuntik vaksin Moderna. Karena masih kita khususkan untuk nakes. Begitupun nakes kita belum seluruhnya mendapatkan vaksin Moderna karena masih bergilir. Lantaran ada yang bergejala (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) setelah disuntikkan Moderna. Makanya kita buat berjadwal pada nakes kita kalau serentak nanti nakes yang bertugas bisa berkurang,” pungkasnya. (anita/hm14)

Related Articles

Latest Articles