Medan, MISTAR.ID
Universitas Sumatera Utara (USU) memberikan reward program studi (prodi) dan fakultas yang menjadi kontributor terbanyak dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU). Penghargaan tersebut diserahkan dalam apel pagi rutin di pelataran Gedung Biro Pusat Administrasi USU, Senin (27/12/21).
Rektor USU Muryanto Amin mengatakan, reward itu merupakan komitmen USU mengapresiasi seluruh kerja keras dan dedikasi yang diberikan.
“Kita akan memulai kebiasaan untuk bekerja sesuai dengan target capaian dengan pemberian penghargaan bagi mereka yang meraih prestasi dan peringatan bagi mereka yang masih jauh dari target prestasi,” ujarnya.
Baca Juga:Farmasi USU Beri Penyuluhan Cegah Covid-19 di Belawan
Muryanto berharap, penghargan yang diberikan kepada para kontributor IKU terbaik dapat memberikan motivasi bagi fakultas dan prodi yang lainnya.
“Pelihara target itu untuk tetap berada pada pusaran kinerja yang terbaik. Bagi yang belum, kami berharap upaya kerja kerasnya untuk dapat menemukan solusi dari permasalahan yang ada,” pesannya.
Muryanto mengajak seluruh civitas akademika untuk memahami IKU yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang bertujuan mengembalikan tugas sebagai dosen dan fungsi kemahasiswaan.
Baca Juga:Laboratorium Terpadu USU Ciptakan Produk Hand Sanitizer Berstandar WHO
“IKU bertujuan meningkatkan mutu pendidikan dan penyesuaian kualitas lulusan PT dengan standar dan tuntutan dunia industri, sebagai penyerap tenaga kerja dan memberikan kontribusi untuk orientasi pada hitech level yang saat ini kompetisinya sudah sangat maju,” jelasnya.
Menurutnya, IKU adalah pedoman yang mendasari seluruh gerak langkah untuk mencapai produk. Dari indikator itu, dapat disusun rencana kerja dan anggaran untuk memperkuat produktivitas.
“Tahun depan kita berharap program kerja yang menyasar IKU bisa menunjukkan pertumbuhan yang signifikan,” jelasnya.
Baca Juga:USU Raih Penghargaan Badan Publik Informatif di Anugerah KIP 2021
Rektor menambahkan, tahun depan USU membutuhkan pemikiran baru yang fresh untuk mengakomodasi seluruh perubahan di ruang kelas dan perubahan penggunaan teknologi.
Menurutnya, perguruan tinggi sebagai institusi yang memproduksi SDM dituntut untuk menyesuaikan proses pembelajaran agar adaptif dengan dunia kerja dan industri.
“Kita bisa menerjemahkan tugas rumit ini untuk mendukung lulusan USU memenuhi IKU,” pungkasnya. (ial/hm14)
