Simalungun, MISTAR.ID
Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, menggelar konferensi pers di Ruang Pertemuan, Jalan Surisuri, Kecamatan Siantar, Senin (27/12/21) sekitar pukul 18.45 WIB.
Dalam kesempatan tersebut, bupati memaparkan dampak positif terkait konsep marharoan bolon (gotong-royong) yang selama delapan bulan sudah dijalankan di Simalungun.
Bupati mengatakan, dengan mengandalkan partisipasi dari semua elemen masyarakat, berupa bantuan material dan tenaga, jalan yang dulunya tidak dapat dilalui sepeda motor, kini sudah dapat dilalui mobil. “Kita memiliki keterbatasan anggaran. Namun dengan marharoan bolon, kita bisa memperbaiki jalan sehingga layak dilalui,” kata bupati.
Baca Juga:Marharoan Bolon di Jalan Besar Saribudolok Mulai Dilaksanakan
Ia juga mengatakan, sebelumnya, konsep Marharoan Bolon yang merupakan budaya leluhur Simalungun sudah mendapat penghargaan seperti rekor muri. Selain Marharoan Bolon, bupati akan memperhatikan hasil bumi atau hasil pertanian dari Simalungun, untuk dijadikan wajah atau brand asli Simalungun.
Dikatakannya, Pemkab Simalungun telah merencanakan pembenahan hilir hasil bumi atau pertanian, seperti pengelolaan sumber daya alam seperti padi, jagung, jahe, dan kopi.
Bupati mengatakan, nantinya Simalungun akan memiliki brand sendiri dari hasil pertanian tersebut. “Persoalan hilir harus dibenahi, kita akan ciptakan kawasan industri, untuk pengelolaan hasil pertanian,” kata Radiapoh sembari mengatakan kawasan industri akan dibangun di areal Kecamatan Tapian Dolok.
Dalam kesempatan tersebut, bupati juga meminta dukungan dari semua pihak, baik investor, agar program atau rencana Pemkab Simalungun bisa terwujud. (roland/hm12)
