5.8 C
New York
Friday, April 26, 2024

Pemprov Sumut Serahkan Tali Asih Atlet PON Senilai Rp11,5 Miliar

Medan, MISTAR.ID

Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi menyerahkan tali asih pada Atlet PON Sumatera Utara (Sumut) senilai Rp11,5 miliar di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman No 41, Medan, Senin (27/12/2021) sore.

Atlet peraih medali emas mendapatkan Rp250 juta, peraih medali perak Rp125 juta dan Rp75 juta untuk atlet peraih medali perunggu. Sedangkan pelatih peraih medali emas mendapatkan Rp100 juta, Rp75 juta pelatih peraih medali perak, dan Rp50 juta untuk atlet peraih perunggu.

“Totalnya ada Rp11,5 miliar, uangnya bersumber dari APBD,” kata Edy.

Dalam wawancaranya pada wartawan usai menyerahkan tali asih tersebut, Edy mengatakan bahwa olahraga adalah sebuah kegiatan sportifitas bukan hanya meraih mendali saja.

Baca juga:Pemkab Toba Berikan Tali Asih Bagi 3 Atlet Berprestasi Pada PON XX

“Sehingga tak bisa kita mengambil orang-orang yang sudah jadi dengan motivasi yang lain. Sebab olahraga adalah menyiapkan dan disiapkan seseorang sejak awal dilatih dan disiapkan dan dia dia harus berprestasi,” jelas Edy.

Dengan penduduk Sumut, ada sekitar 15 juta di 33 kabupaten/kota, Edy mengatakan akan mencari bibit-bibit untuk masing-masing cabang olahraga.

“Kita akan latih dia (atlet) dan insya Allah dia meraih prestasinya,” sebutnya.

Sebelumnya, Edy menuturkan bahwa Pemerintah Provinsi Sumut juga berencana melibatkan TNI-Polri dalam pembinaan atlet. Tujuannya agar Provinsi Sumut mampu berprestasi pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024. Apalagi Sumut besama Aceh akan bertindak sebagai tuan rumah.

Baca juga:Bupati Deli Serdang Serahkan Tali Asih Kepada Qori-Qori’ah Terbaik

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan pada tahun 1970 hingga 1980 lalu, Provinsi Sumut selalu berada di peringkat ke lima pada ajang PON. Di mana saat itu ada keterlibatan TNI.

Tidak secara gamblang Edy menjelaskan pelibatan TNI-Polri dalam pembinaan atlet. Tapi, dia yakin pelibatan TNI-Polri akan mampu menjadi jawaban atas persoalan minimnya prestasi atlet saat ini. (anita/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles