Medan, MISTAR.ID
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) mengadakan workshop selama 2 hari untuk menyusun kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Madani pada 13 – 14 Juni 2024 ini diikuti seluruh ketua program studi (prodi) di lingkungan UIN SU bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan relevan dengan kebutuhan pasar kerja saat ini.
Demi menciptakan lulusan yang siap menghadapi berbagai perubahan dan dinamika masyarakat, MBKM dinilai sebagai pendekatan yang cocok karena dapat memadukan pengetahuan akademis dengan keterampilan praktis.
Baca juga:Program MBKM, Kesempatan Mahasiswa Beraktivitas di Luar Kampus
Melalui kegiatan ini, mahasiswa atau lulusan UINSU Medan diharapkan memiliki bekal di dunia kerja.
Dr Hotmatua Paralihan Harahap dari Fakultas Ilmu Sosial mengungkapkan, workshop ini sangat membantu dalam memahami bagaimana menyusun kurikulum yang adaptif dan fleksibel.
“MBKM, 84 SKS sebagai profile utama lulusan, 60 SKS sebagai pengasah keterampilan pendukung. MBKM juga sebagai solusi problem untuk mendekatkan mahasiswa dengan peminatan,” jelasnya pada mistar.id, Jumat (14/6/24) siang
Lembaga Penjamin Mutu (LPM) sebagai bagian dari UINSU yang bertanggung jawab dalam mutu lulusan, bekerja keras dengan seluruh prodi agar seluruh alumni mereka kelak diterima di bursa kerja dan berdampak pada peningkatan kualitas kehidupan berbangsa.
Hasil dari workshop ini berupa draft kurikulum MBKM yang akan dibahas lebih lanjut. Saat ini UINSU sudah memiliki buku panduan MBKM yang akan di SK kan. Kurikulum ini akan diujicobakan mulai semester depan.
UINSU berharap, kurikulum baru ini akan membantu meningkatkan kompetensi dan daya saing lulusan di tingkat nasional maupun internasional. (azmie/hm06)
