Medan, MISTAR.ID
Pemko Medan membuka diri bagi siapa saja yang ingin berkontribusi dalam penanganan sampah. Sebab, persoalan sampah masuk program prioritas yang ingin dituntaskan Wali Kota Medan Bobby Nasution hingga berakhir masa jabatannya sebagai Wali Kota Medan.
“Banyak perusahaan mengajak Pemko Medan bekerja sama untuk mengatasi permasalahan sampah,” kata Bobby Nasution didampingi Wakil Wali Kota H Aulia Rachman saat menerima Audiensi Duta Besar Belanda HE Lambert Grijns di Balai Kota Medan, Selasa (7/2/23).
Dijelaskan Bobby, saat ini Pemko Medan telah melakukan kesepakatan bersama dengan PT PLN (Persero) sebagai landasan penyelenggaraan kerja sama dalam penelitian dan pengembangan pengelolaan sampah menjadi bahan bakar jumputan padat untuk cofiring Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), sehingga memberikan manfaat bagi Pemko Medan dan PT PLN (Persero)
Baca Juga:Kurun Waktu 37 Hari, Transkasi UMKM di Katalog Pemko Medan Capai Rp1,04 M
“Kami terus memperkuat sarana serta prasarana guna mendukung percepatan penanganan sampah yang dilakukan. Selain itu, melimpahkan kewenangan pengelolaan persampahan kepada kecamatan agar penanganannya lebih maksimal,” jelasnya.
Selain itu, sambung Bobby, Pemko Medan juga telah mengubah sistem pengolahan sampah di TPA Terjun yang sebelumnya open dumping menjadi sanitary landfill.
“Insya Allah, Februari ini sistem itu sudah dapat dioperasikan,” pungkasnya.
Baca Juga:Kendalikan Inflasi, Pemko Medan Jalin KAD dengan Pemkab Dairi
Sementara, Duta Besar (Dubes) Belanda HE Lambert Grijns menjelaskan, tujuan kedatangan mereka untuk menawarkan kerja sama waste management dan renewable energi.
“Saya ucapkan terima kasih telah menerima kami dan ini menjadi kehormatan bagi kami. Tentunya kami berharap hubungan antara Pemko Medan dengan Pemerintah Belanda terus terjalin sehingga dapat berkolaborasi bersama-sama ke depannya,” harap Lambert.(rahmad/hm10)
