11.1 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Tindak Lanjut LKPJ Gubernur, Inspektorat Sumut Akan Periksa Kualitas dan Kuantitas Perangkat Daerah

Medan, MISTAR.ID

Guna menindaklanjuti Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) akhir tahun 2022. Sebagai pengawas daerah yang membantu kepala daerah, Inspektorat Provinsi Sumut akan melakukan pemeriksaan kualitas dan kuantitas perangkat daerah.

Kepala Inspektorat Provinsi Sumut, Lasro Marbun mengatakan akan menyusun prioritas dan menindaklanjuti perangkat daerah yang mendapat perhatian dari usai pembahasan bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut pada Senin (22/5/23).

“Saya bersama tim sudah ke lapangan. Nanti saya baca dulu laporannya, cari dulu supaya saya baca lagi (LKPJ) itu. Karena belakangan ini saya mendampingi KPK,” katanya pada wartawan, Selasa (23/5/23).

Selain akan menyusun menyusun prioritas tindak lanjut untuk perangkat daerah yang mempunyai perhatian Pansus LKPJ. Lasro juga mendorong pengevaluasian. Kalau belu

“Kalau belum diperiksa dari rekan kita BPK RI akan kita periksa. Ini akan semakin menyadarkan teman-teman seluruh jajaran Pemprov Sumut untuk lebih tertib, lebih patuh, dan lebih disiplin dalam pelaksanaan anggaran baik pemanfaatan barang dan jasa baik jasa konstruksi, pengadaan barang dan jasa konsultasi,” jelasnya.

Baca juga : Edy Rahmayadi Bantah Wisma Siosar Disebut Sebagai Wisma Atlet Hingga Jalan Alternatif Karo

Selanjutnya ini.akan menjadi perhatian bersama untuk meningkatkan ketertiban, kedisiplinan dan kepatuhan seluruh jajaran dalam pelaksanaan anggaran 2023.

Untuk itu, Inspektorat Pemprov Sumut memperingatkan kepada jajaran perangkat daerah yang kemungkinan memiliki niat yang tidak betul. “Saya sudah pernah ingatkan kepala dinas baik yang baru maupun yang lama. Sebab kinerja itu menjadi perhatian publik,” tegasnya.

Seperti diketahui, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) akhir tahun 2022 dipertanyakan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut. Mulai dari perkembangan proyek multiyears senilai Rp2,7 triliun hingga pembangunan sport centre yang dianggap belum selesai di di Siosar, Karo.

Hal ini langsung dibantah Edy, Ia menyebutkan bahwa Wisma di Siosar bukan sebagai wisma atlet. Ia meluruskan, bahwa wisma yang berada di Siosar itu adalah wisma untuk Pelatda.

“Jadi digunakan untuk pelatihan daerah, karena letaknya di ketinggian 2.000 meter di atas laut, yang dilatih untuk atlet-atlet itu adalah paru-parunya, jantungnya,” ucap Edy, dalam siaran persnya, Selasa (23/5/23).

Baca juga : Gubernur Edy Pastikan Pelayanan Publik di Hari Pertama Kerja Berjalan Normal

Selain itu, Edy juga menjawab mengenai jalan alternatif menuju Karo yang dipersoalkan. Menurutnya, jalan alternatif Medan-Karo yang saat ini sedang dibangun sudah tepat. Tujuannya adalah memberi akses logistik pertanian dan perkebunan dari Karo.

“Sekarang sudah 75%, inilah jalan alternatif yang harus saya laporkan, mohon maaf saya bicara ini, selama ini saya diam, saya mohon kita memang bekerja bersama menyelesaikan kebutuhan bersama,” ujar Edy.

Untuk itu, Edy pun mengajak DPRD Sumut untuk terus bersama-sama melaksanakan amanah rakyat. Ia juga mengapresiasi sinergi dan komunikasi bersama dengan DPRD Sumut. Menurutnya, sinergi dan komunikasi antar semua pihak merupakan kunci dalam suksesnya pembangunan. (Anita/hm18)

Related Articles

Latest Articles