9.9 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Tak Beri Tepuk Tangan, Gubernur Usir Pelatih Biliar saat Pemberian Tali Asih Atlit PON

Medan, MISTAR.ID

Saat pemberian tali asih untuk atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua XX di Aula Tengku Rizal Nurdin, Senin (27/12/2021). Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengusir seorang pelatih biliar dari Aula tersebut.

Pasalnya pelatih bernama Coki Aritonang itu kedapatan tidak bersemangat saat acara penyerahan bonus tersebut. Sebelum mengusir, Edy meminta Coki untuk naik ke panggung utama.

Mantan Ketua Umum PSSI itu meminta pelatih tersebut memperkenalkan diri. “Kamu dari mana ?” tanya Edy.

Baca juga:Pemprov Sumut Serahkan Tali Asih Atlet PON Senilai Rp11,5 Miliar

“Pelatih biliar,” sahutnya.

“Kamu kenapa tidak tepuk tangan,” tanya Edy. Coki pun hanya terdiam mendengar pertanyaan itu bahkan Edy juga sempat menjewer Coki dan mengatakan sontoloyo.

Setelahnya Coki memilih untuk pergi meninggalkan Aula Tengku Rizal Nurdin. Edy juga meminta kepada Ketua KONI Sumut untuk mempertimbankan orang-orang yang menjadi pelatih atlet.

“Kita tidak butuh orang seperti itu,” ketus Edy.

Saat dikonfirmasi langsung ke orang nomor satu di Sumut tersebut, Edy mengatakan bahwa masalah olahraga itu motivasi dan olahraga itu adalah harga diri.

Baca juga:Pemprov Sumut Serahkan Tali Asih Atlet PON Senilai Rp11,5 Miliar

“Apalagi yang berasangkutan itu (Coki) adalah pelatih. Pelatihnya saja seperti itu bagaimana dengan yang dilatih. Semua bersemangat dan bertepuk tangan tapi dia bersandar seolah-olah dia tidak ada di situ.  Lebih baik dia keluar dari tempat ini. Kita butuh orang-orang yang siap untuk betprestasi,” tegas Edy. (Anita)

Teks foto: Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi saat diwawancarai wartawan usai pemberian tali asih untuk atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua XX di Aula Tengku Rizal Nurdin, Senin (27/12/2021). (f:anita/mistar)

Related Articles

Latest Articles