14.7 C
New York
Tuesday, May 21, 2024

Soal Pencemaran Merkuri, Bupati Madina Keluarkan Surat Edaran

Medan | MISTAR.ID – Penambangan secara besar-besaran menggunakan bahan kimia merkuri di sungai Kabupaten Mandailing Natal (Madina) berdampak buruk bagi masyarakat. Padahal selama ini air sungai dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari.

Bupati Madina, Dahlan Hasan Nasution yang dihubungi via telepon mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran terkait keberadaan tambang-tambang ilegal di wilayahnya.

Dalam surat edaran yang tersebut diinstruksikan kepada seluruh pejabat di lingkungan Pemkab Madina di setiap tingkatan, agar menyampaikan larangan pertambangan liar di Madina.

“Tambang ilegal (di Madina) banyak, tapi tambang ilegal itu tidak di satu tempat, sehingga tidak kelihatan benar,” katanya, Selasa (19/11/19) petang.

Dia menyebut, masalah tambang ilegal tersebut sudah menjadi perhatian pihaknya. Namun dalam penyelesaian masalah ini, Pemkab Madina tidak bisa sendiri, begitu juga dengan Pemprov Sumut. Pihaknya sudah meminta bantuan dari Pemerintah Pusat untuk sama-sama mencari solusi.

“Sehingga ini bisa segera kita berhentikan dan carikan jalan keluarnya, karena banyak masyarakat yang mengantungkan hidupnya di sana,” ungkapnya.

Banyaknya warga yang menggantungkan hidupnya lewat tambang-tambang ilegal itu membuat Pemkab Madina gamang dalam melakukan penindakan.
Hasan kemudian meminta Pemprov dan Pemerintah Pusat untuk mengkonsentrasikan tambang di satu titik untuk masyarakat. “Tapi mesin atau pengolahannya jangan kimia,” tegasnya.

Dia tak menampik keberadaan tambang ilegal tersebut yang menjadi penyebab kasus bayi lahir dalam kondisi cacat. Senin kemarin, seorang bayi perempuan lahir tanpa batok kepala di Kecamatan Lingga Bayu. Bayi itu meninggal sorenya.

Sebelumnya, bayi dengan gastroschisis atau usus di luar juga lahir di Desa Simpang Durian, Kecamatan Lingga Bayu pada Sabtu (9/11) lalu.
Informasi yang diperoleh, tambang emas liar menjamur di sepanjang Sungai Batang Natal, yakni di Lingga Bayu, Batang Natal, dan Natal. Tambang liar juga ada di Kecamatan Huta Bargot.

“Ini erat kaitannya dengan keberadaan tambang itu. Bayangkan selama Madina ini ada, kan tidak ada yang lahir seperti itu. Kemudian, yang lahir pertama itu saya tanya langsung pada ibunya, kerjaannya begitu,” ungkapnya.

Reporter: Daniel Pekuali
Editor: Luhut SImanjuntak

Related Articles

Latest Articles