Medan, MISTAR.ID
Skandal muncul di lingkungan Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Sumut) khususnya melibatkan oknum Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Siempat Nempu Hilir (Sinehi) berinisial HYS.
Diduga terlibat dalam aktivitas berpolitik praktis, HYS dijadwalkan segera menghadap ke Kantor Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdis) Sumut di Kabanjahe Tanah Karo.
Kasus ini mencuat ke permukaan, menyoroti etika seorang pendidik yang seharusnya menjauhkan diri dari urusan politik praktis. Dugaan keterlibatan HYS dalam aktivitas politik praktis menimbulkan kekhawatiran terkait netralitas institusi pendidikan.
Baca juga :Â Diduga Terlibat Politik Praktis, Kepala SMAN 1 Sinehi Dairi Disuruh Menghadap Kacabdis
Menanggapi berita tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Abdul Haris Lubis mengaku ia belum mengetahui rincian kasus tersebut.
Ia beralasan baru saja menerima jabatan baru dari Kadisdik sebelumnya, Asren Nasution, yang dirotasi menjadi Kepala Dinas Tenaga Kerja Sumut.
“Saya belum dapat informasi, baru serah terima jabatan tadi, jadi saya belum berkantor. Besok barangkali baru mulai berkantor. Apa itu mengenai apa? Biar saya cek nanti,” ujar Abdul Haris, Senin (4/3/24) dan berjanji akan mendalami rincian kasus tersebut.
Baca juga :Â Kepala SMAN 1 di Dairi Pakai Baju Parpol, Kacabdis Provinsi Sumut: Garang Sekali Ya!!
Ketika dikonfrontasi dengan informasi mengenai Kepala SMA Sinehi yang diduga memakai seragam partai, Kadisdik memberikan respon.
“Oke, oke sudah saya terima informasinya ya. Nanti saya coba cari tahu seperti apa. Informasi yang lebih mendalam dan detail akan saya cari tahu,” pungkasnya. (hutajulu/hm18)
