Medan, MISTAR.ID
Di tengah tingginya konsumsi teknologi, penting bagi masyarakat untuk memahami dan menerapkan kebijakan memilah sampah elektronik (e-waste). Langkah ini diambil untuk mengatasi permasalahan e-waste yang semakin merajalela.
“Dalam upaya menyelamatkan lingkungan, pemilahan sampah elektronik yang mencakup berbagai perangkat elektronik seperti laptop hingga mainan bertenaga listrik, adalah faktor kunci,” ujar Direktur Bank Sampah Balairaja, Berto Sitompul, Senin (11/3/24).
Bank Sampah Balairaja di Sumatera menjadi pionir dalam mengelola sampah elektronik (e-waste) dan mendorong masyarakat memahami pentingnya memilah sampah.
Baca juga : Dosen UI Bikin Bahan Aditif Lubrikan Manfaatkan Limbah Peleburan Timah
Berto Sitompul mengatakan e-waste bukan hanya menjadi persoalan pengelolaan sampah tetapi juga membawa dampak serius terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
“Komponen berbahaya dalam e-waste, seperti timbal dan merkuri, dapat merusak ekosistem tanah, air, dan udara,” terangnya.
