Monday, January 20, 2025
logo-mistar
Union
MEDAN

Satgas Covid-19 Medan: OTG Diimbau Tak ke Luar Rumah Selama 14 Hari

journalist-avatar-top
By
Monday, November 23, 2020 20:25
8
satgas_covid_19_medan_otg_diimbau_tak_ke_luar_rumah_selama_14_hari

satgas covid 19 medan otg diimbau tak ke luar rumah selama 14 hari

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

Pemko Medan menyiapkan RS Lions Club, Jalan T Amir Hamzah dan gedung P4TK Jalan Setiabudi Helvetia sebagai tempat isolasi mandiri bagi Orang Tanpa Gejala (OTG). Fasilitas ini diberikan kepada OTG yang rumahnya tidak layak dan memadai untuk isolasi mandiri.

Hal ini dikatakan Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Mardohar Tambunan di Posko Gugus Tugas, Jalan Rotan Medan, Senin (23/11/20).

Menurutnya banyak warga yang masuk kategori OTG yang menjalani isolasi mandiri di rumah. Namun tidak taat menjalaninya. Seharusnya, ia tidak boleh ke luar rumah selama 14 hari, tapi hal itu tidak dilakukan. Artinya, belum sampai 14 hari, yang bersangkutan sudah keluar rumah.

Baca Juga:Waspadai Penularan Melalui OTG

“Kita minta kepada bapak dan ibu agar memantau kasus seperti ini. Apabila ada warga yang masuk kategori OTG, tetapi tidak diikuti gejala seperti demam, batuk dan sesak, mereka diperbolehkan menjalani isolasi mandiri di rumah,” katanya di hadapan jajaran Kecamatan Medan Tembung yang mengikuti Sosialisasi Perwal No. 27/2020 tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Isolasi mandiri dapat dilakukan apabila rumah tersebut benar-benar layak dan memadai. Selain itu OTG tidak boleh keluar rumah selama 14 hari.

“Untuk itu, saya minta kepada seluruh jajaran Kecamatan Medan Tembung untuk melakukan pengawasan. Pastikan rumah yang dijadikan tempat isolasi mandiri benar-benar layak. Jika tidak layak, Pemko sudah menyiapkan tempatnya,” ujarnya.

Baca Juga:OTG Covid-19 Dikategorikan Sebagai Silent Killer

Mardohar mengungkapkan, jumlah warga yang masuk kategori OTG di Kota Medan saat ini cukup banyak. Umumnya, mereka berusia antara 20-50 tahun dan tidak diikuti gejala.

“Mereka inilah yang perlu menjadi pengawasan kita. Sebab, rentan menularkan virus corona, terutama kepada anak-anak dan orang yang berusia lanjut. Apalagi saat ini rumah sakit tidak mau lagi menangani OTG yang tidak diikuti gejala,” tandasnya. (rel/edrin/hm12)

journalist-avatar-bottomLuhut

RELATED ARTICLES