27 C
New York
Monday, May 27, 2024

Positif Covid-19 Kembali Bertambah 77 Orang dan Pasien Sembuh Bertambah 17 Orang di Sumut

Medan, MISTAR.ID

Sabtu (27/6/20), terjadi penambahan pasien positif Covid-19 baru di Sumut sebanyak 77 orang, sehingga jumlah pasien positif sudah mencapai 1.447 orang, sebelumnya 1.370 orang. Sedangkan yang meninggal juga bertambah menjadi 92 orang, sebelumnya hanya 87 orang.

Namun, pasien sembuh dari Covid-19 ini juga bertambah 18 orang sehingga total pasien sembuh sudah 373 orang yang sebelumnya 355 orang. Kemudian, pasien dalam pantauan (PDP) 202 orang dan angka ini sama dengan sehari sebelumnya.

“Hari ini, bertambah lagi 18 orang pasien sembuh dimana pada, Jumat (26/6/20) lalu, pasien sembuh bertambah sebanyak 64 orang pasien. Jadi beberapa hari terakhir menunjukan peningkatan yang cukup baik terkait data pasien sembuh yang telah selesai dirawat. Hal ini akan terus menjadi perhatian gugus tugas dalam upaya penyembuhan masyarakat Sumut yang terpapar covid-19,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut dr Whiko Irwan.

Untuk itu, Whiko mengingatkan, agar masyarakat tetap waspada dan menyadari bahwa penularan masih terus terjadi.

Baca Juga:Tercatat, 970 Kasus Covid-19 di Sumut per 17 Juni

Sebab faktanya, dari setiap penyelidikan epidemiologi dan tracing dari kasus positif yang dirawat, selalu faktor tidak menjaga jarak dan faktor tidak menggunakan masker yang menjadi faktor utama yang penyebab penularan.

Dia menambahkan, dalam menghadapi adaptasi kebiasaan baru, masyarakat tidak boleh lagi menjalankan kebiasaan lama yang merasa aman dengan tidak menggunakan masker, yang merasa aman dengan tidak menjaga jarak.

“Hal ini adalah kebiasaan baru yang harus kita terapkan dalam kehidupan sehari hari kita, karena kita yakin apabila ini dilakukan secara serempak, secara bersama-sama, secara terus menerus, ini yang akan menjadi sebuah kekuatan besar untuk mencegah penyebaran Covid-19,” tuturnya.

Sementara, ditegaskan bahwa keluarga menjadi basis terhadap perubahan perilaku. Sebab keluarga lah yang kemudian menjadi kekuatan utama untuk adaptasi kebiasaan baru, kebiasaan menjaga jarak, menggunakan masker dan kebiasaan mencuci tangan.

“Dimulai dari kepala keluarga kita yakin bisa melawan Covid-19, dan  yakin kita pasti bisa,” pungkasnya.(anita/hm10)

Related Articles

Latest Articles