Medan, MISTAR.ID
Personil Reskrim Polsek Percut Sei Tuan belum berhasil menangkap pelaku pembongkaran rumah milik pegawai Bank Negara Indonesia (BNI) di Perumnas Mandala Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.
Dalam laporannya, korban Ramadhana Syahputra (34) mengaku mengalami kerugian berkisar Rp200 juta.
Warga Jalan Cendrawasih III No 334, Perumnas Mandala, itu membuat laporan pada Kamis (20/5/21).
Baca Juga:Â Diduga Korban Perampokan, Boru Napitupulu Tewas dengan Luka Tusuk
Laporan itu tertuang dalam Nomor: LP/914/V/2021/SPKT Percut Sei Tuan, tertanggal 20 Mei 2021.
“Kejadiannya setahu saya siang hari. Begitu kejadian, saya langsung membuat laporan ke Polsek Percut Sei Tuan,” ujar korban, Minggu (6/6/21).
Korban mengatakan, sampai saat ini dia belum mendapat kabar mengenai perkembangan dari laporannya itu. Dia merasa Polsek Percut Sei Tuan tidak merespon laporannya.
“Entah bagaimana nasib laporan saya di sana (Polsek Percut Sei Tuan), belum ada kabar apapun dari polisi. Diselidiki atau tidak saya tidak tahu, padahal nomor telepon saya ada dengan mereka,” sebutnya.
Baca Juga:Â Perampokan Modus Prostitusi Online di Medan Ternyata Diotaki Arif
Dari laporan di Polsek Percut Sei Tuan, keuntungan para pelaku pembongkaran rumah pegawai BNI sebesar Rp 200 juta, dalam bentuk uang kontan dan harta benda.
“Yang diambil pelaku sepeda motor NMax 2018 BK 6741 AIA, BPKB mobil Mitsubishi Expander tahun 2018 BK 1240 RX. Kemudian emas terdiri dari 4 cincin, 7 gelang, 3 kalung, 1 mainan, kemudian berlian 5, jam tangan 7, laptop 14 inci merek Acer dan celengan berisi uang Rp2 juta,” ungkapnya.
Ramadhana berharap polisi segera menangkap para pelaku, sehingga laporan yang dia buat tidak sia-sia.
Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Jan Pieter Napitupulu dan Kanit Reskrim AKP M Karo-karo kompak tak memberi jawaban saat ditanya perkembangan laporan itu. Mereka tak membalas, padahal pesan yang disertakan dengan foto laporan itu masuk dan dibaca, terlihat dari dua centang biru di layar.(ial/hm02)
