Medan, MISTAR.ID
Anggota Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara (Sumut), Hendro Susanto meminta pihak PLN memberikan kompensasi ke masyarakat terkait adanya pemadaman listrik beberapa waktu lalu.
“Kita harap ada kompensasinya. Kalau warga telat bayar kan ada potensi diputus, nah PLN juga harus beri kompensasi kepada warga jika ada pemadaman listrik seperti ini, karena ini merugikan, harus ada dong win win solution,” ujarnya, Jumat (7/6/24) sore.
Hendro juga meminta PLN agar bisa menyampaikan secara terang benderang kenapa pemadaman bisa terjadi. “Jadi ada akibat listrik ini mati, ada 2,75 juta pelanggan yang terdampak, jadi ini tidak sedikit, bukan seribu dua ribu, bahkan sampai dua jutaan pelanggan yang terdampak,” ungkapnya.
Hendro menyesalkan hal ini terjadi. Menurutnya, pemadaman listrik bergilir dapat menyebabkan ekonomi masyarakat terganggu.
“Pertama kita prihatin, belakangan ini kita menerima laporan warga di Medan, Binjai, Langkat, Deli Serdang dan daerah lainnya mengalami pemadaman listrik bergilir. Ini tentu tidak bagus dalam penopang ekonomi rakyat, mereka yang harus masak untuk jualan, segala macam, karena sistem matinya ini berbeda-beda jam dan tempatnya,” tuturnya.
Baca Juga : DPRD Medan Minta PLN Segera Perbaiki Permasalahan Pemadaman Listrik
Politisi Partai PKS tersebut menyayangkan PLN baru memberikan informasi terkait pemadaman pada saat hal itu sudah terjadi. Menurutnya, alangkah baik masyarakat diberitahu sebelum akan dilakukannya perbaikan atau jika ada kerusakan pada sistem PLN.
“Tidak ada pemberitahuan sebelumnya, begitu dan ini matinya tidak cepat, sekitar 3-5 jam. Yang disayangkan adalah ketika akan terjadi perbaikan atau kerusakan ini tidak jauh-jauh hari disampaikan ke warga, sehingga warga bisa antisipasi. PLN mikir gak gimana dampak terhadap pelaku UMKM yang mungkin jualan di pagi hari, terus bersiap di malam hari begitupun sebaliknya,” ungkapnya.
Menurut Hendro, jika perlu PLN bisa juga menjalin komunikasi dengan para rekan media untuk menjadi wadah pemberian informasi ke masyarakat tentang apa yang bakal terjadi.
“Kami minta ke PLN juga bisa libatkan teman-teman wartawan lah dalam hal pemberian informasi ke masyarakat, sehingga masyarakat bisa prepare gitu,” ujarnya.
