17.2 C
New York
Tuesday, May 14, 2024

Perubahan Iklim Pengaruhi Mental Manusia : Berujung Bunuh Diri

3. Hancurnya Ekosistem dan Rantai Makanan

Bukan hanya persoalan kesehatan mental namun, perubahan iklim juga menjadi titik awal masalah putusnya rantai makanan serta rusaknya ekosistem. Pengamat Lingkungan dan Mamalia FMIPA Universitas Sumatera Utara (USU), Mahdiyyah itu, menelaah bahwa perubahan iklim sangat berpengaruh bagi ekosistem serta rantai pada makanan.

“Ekosistem itu artinya sesuatu hubungan timbal balik antara setiap makhluk dengan lingkungannya ya, jadi setiap terjadi perubahan di iklim, itu pasti punya pengaruh besar secara berantai ke setiap organisme. ada yang bisa bertahan, ada yang enggak bisa beradaptasi. bentuk-bentuk ketidakmampuan adaptasi ini yg perlu kita beri perhatian lebih,” jelasnya.

Hal ini kemudian dicontohkan Mahdiyyah pada kelompok rentan seperti amfibi dan ikan di laut.

“Misalnya kelompok rentan seperti amfibi, mereka sangat rentan terhadap perubahan suhu, padahal peran mereka dalam rantai makanan cukup besar. Atau jenis-jenis ikan yang membutuhkan suhu tertentu dalam proses berbiak, tentu perubahan iklim berdampak pada regenerasi mereka,” ungkapnya.

Baca juga: Penuhi Undangan G7, Presiden Bahas Masalah Perubahan Iklim, Pangan dan Energi

4. Perubahan Perilaku Reptil Akibat Perubahan Suhu

Selain kerusakan, perubahan perilaku juga terjadi pada hewan. Mahdiyyah menjelaskan perubahan yang paling sering berdampak adalah hewan berjenis reptil seperti kadal.

“Kebiasaan kadal itu akan berjemur, misalnya kadal berjemur pada pukul 09.00 atau 10.00, dimana hewan yang akan memangsanya seperti burung atau mamalia kecil yang memangsa si kadal baru beraktivitas, namun karena terjadi perubahan udara yang cepat, misalnya jam 7.00 uda hangat maka dia akan keluar tu jam 7.00 dan merasa cukup untuk kebutuhannya,” detailnya.

Sedangkan hewan lain yang tidak berpengaruh pada suhu namun berpengaruh pada waktu akan keluar pada pukul 10.00 yang dia pikir si kadalnya sudah keluar.

“Eh ternyata kadalnya sudah hilang (selesai berjemur) sehingga dia tidak dapat memangsa si kadal dan rantai makanan kebingungan,” ceritanya.

Related Articles

Latest Articles