Medan, MISTAR.ID

Rambo Silalahi, selaku Penasehat Hukum (PH) Kamelia yang anaknya viral duduk di lantai, membenarkan kliennya melaporkan oknum guru berinisial H ke Polrestabes Medan.

Ia mengatakan, laporan itu dilakukan atas dugaan kekerasan psikis terhadap anak Kamelia, yang berinisial MI.

"Jadi yang kita laporkan itu guru yang memberikan sanksi itu langsung. Dugaan kekerasan psikis," ungkap Rambo saat dikonfirmasi, pada Selasa (14/1/25).

Rambo tidak menampik bahwa oknum guru H telah menemui Kamelia kliennya untuk berdamai.

Namun hingga saat ini, Kamelia belum bersedia berdamai. Terlebih, opini publik saat ini menuding Kamelia melakukan settingan terkait video tersebut.

"Belum ada. Guru ada datangi orang tua murid, membawa surat (perdamaian). Cuma orang tua murid belum bisa menerima. Apalagi sekarang orang tua murid dituduh melakukan settingan untuk tujuan galang donasi," bebernya.

Disinggung foto-foto dan informasi yang beredar bahwa kedua belah pihak telah bersalaman, Rambo mengaku belum mendapat informasi tersebut.

Rambo juga tidak menjelaskan alasan Kamelia enggan melakukan perdamaian terhadap H meski mediasi telah dilakukan sebelumnya.

"Soal salam-salaman (berdamai) saya belum dapat update," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, ketua DPD Gerindra Sumut Ade Jona Prasetyo bertemu dengan Kamelia dan H selaku wali kelas MI, pada Sabtu (11/1/25).

Pertemuan itu dikatakan untuk memediasi kedua belah pihak sembari memberikan beasiswa kepada MI.

Dalam pertemuan itu, terlihat Kamelia dan H bersalaman sembari tersenyum.

“Sudah saling memaafkan satu sama lain. Jadi ya ini hari, alhamdulillah telah selesai mediasi secara kekeluargaan dan mencari jalan yang terbaik,” ujar Ade Jona. (putra/hm27)