Medan, MISTAR.ID
Para seniman Kota Medan melakukan latihan di trotoar karena adanya regulasi pembatasan aktivitas pada malam hari di Taman Budaya Medan (TBM), Jalan Perintis Kemerdekaan No 33, Kecamatan Medan Timur, Rabu (3/7/24) malam.
Latihan tersebut dilakukan oleh kelompok Medan Teater untuk keperluan mengisi acara di Istana Maimun pada 6 Juli mendatang. Acara tersebut merupakan undangan KPU Medan dengan mengusung tema Peluncuran Tahapan Pilkada.
Salah satu pegiat seni, Kuntara DM mengungkap kesedihannya karena selama TBM berdiri baru kali ini ada pembatasan aktivitas kesenian.
“Sedih, karena tidak pernah seperti ini. Selama ini aktivitas seniman tak pernah dibatasi,” ujarnya kepada mistar.id.
Baca juga:Â Taman Budaya Sumut Resmi Pindah ke PRSUÂ
Kuntara menyayangkan tidak adanya regulasi yang jelas tentang batas jam malam untuk aktivitas di Taman Budaya. Ketika ditanya ke pegawai/pengurusnya tidak pernah ada jawaban pasti. Selalu diarahkan langsung tanya ke Dinas terkait.
“Seharusnya mereka bisa menjelaskan langsung tanpa harus melempar ke Dinas terkait. Setidaknya ada sosialisasinya, jadi kita sama-sama ngerti,” sambungnya.
Dalam hal ini, bagi Kuntara yang membingungkan adalah tidak adanya kejelasan tentang regulasi batas waktu aktivitas di TBM. Selalu berubah-ubah, sebelumnya bisa aktivitas sampai pukul 23.00 WIB dan sekarang berubah tiba-tiba menjadi pukul 21.00 WIB tanpa ada alasan dan kejelasan.
“Jadi kami para seniman bingung, mana sebenarnya regulasi yang betul. Kalau diberitahu dan disampaikan dengan baik kan sama-sama enak. Tidak ujug-ujug datang kemudian membatasi,” tambahnya.
Baca juga:Â Lewat Kolaborasi Budaya Medan, Pemko Jaga Kelestarian Budaya
Sebagai perwakilan seniman yang hadir di malam itu, Kuntara menjelaskan bahwa mereka latihan malam hari karena sebagian besar bekerja di siang hari.
“Waktu untuk berkesenian hanya bisa di malam hari. Setelah lelah bekerja seharian, mereka masih meluangkan waktu dan tenaga untuk berkesenian tetapi kemudian dibatasi. Itu yang disayangkan,” ungkap Kuntara.
Malam sebelumnya sempat ada perdebatan dengan pihak pegawai TBM, mereka menyuruh mengirim surat izin untuk aktivitas di TBM ke Dinas terkait. Surat sudah dikirimkan tetapi disuruh menunggu satu minggu untuk jawaban. Sementara latihan ini untuk kebutuhan pentas tanggal 6 Juli.
Kelompok Medan Teater menyampaikan bahwa jauh sebelum kejadian ini sudah pernah mengirim surat izin ke Dinas terkait dan mendapatkan izin. Makanya selama ini bisa latihan sampai pukul 23.00 WIB.
Pihak sekuriti sendiri saat ditanya bagaimana aturan yang jelas tentang hal ini, mereka mengaku tidak tahu menahu.
“Kami hanya menjalankan arahan dari pihak dalam (kantor TBM), tentang detailnya kami juga tidak tahu,” ungkap mereka.
Sementara untuk konfirmasi ke pihak dalam/pegawai TBM, malam itu tidak bisa karena tidak satu pun dari mereka ada di lokasi. (maulana/hm20)
