Medan, MISTAR.ID
Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan menjadi tuan rumah untuk acara Seleksi Daerah (Selekda) Tahun 2024 Calon Kompetitor the 14 World Skills ASEAN (WSA) Competition Tahun 2025 yang berlangsung selama tiga hari, sejak 19 sampai 21 September.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BBPVP Medan, Andri Susila menjelaskan ada enam bidang keterampilan yang akan diseleksi untuk dapat melanjut ke tahapan berikutnya. Keenam bidang tersebut adalah Cooking, Bakery, Hotel Reception, Restaurant Service, Cabinet Making dan Carpentry.
“Ini tahapannya Selekda kemudian Seleknas (Seleksi Nasional) Kemudian Training Center (TC) kemudian baru berangkat ke WSA di Filipina,” katanya kepada Mistar.id, Kamis (19/9/24).
Baca juga:Dalam Merekrut Siswa, Kompetitor Baru Jadi Tantangan SMK Telkom 1
Pentingnya menjaga kekuatan fisik dan pikiran, menjadi salah satu hal penting yang disampaikan oleh Andri.
“Karena ini kan tidak hanya lomba yang membutuhkan kekuatan fisik tetapi juga kekuatan berpikir ya karena yang diujikan adalah kompetensi keahliannya. Dan dia tidak perlu melihat ke sebelah. Dia kan tidak bertanding dengan sebelahnya tapi akan bertanding dengan kemampuan diri dia sendiri,” lanjutnya.
Ia berharap, agar para peserta dapat mengikuti kegiatan dengan baik dan memperoleh hasil yang sesuai.
“Dari sisi penyelenggaraan kita berharap ini lancar dan harapan kita kita bisa menjadi tuan rumah lagi untuk Seleknas dan kemudian bisa menjadi Training Center di sini. Dan harapan kita adalah lulusan dari BLK atau paling tidak ada warga Kota Medan atau warga Sumatera Utara yang masuk,” tuturnya.
Caroline Krissyantikaratih Dewi, selaku penanggung jawab kegiatan, mengatakan setiap bidang hanya memiliki 10 orang peserta dengan kualifikasi umur dari 17 tahun sampai 20 tahun.
Baca juga:Ikuti Lomba Nasional, SMK BBC Medan Terapkan Pembelajaran Praktik 90 Persen
Pelaksana Koordinator Peningkatan Kompetensi Instruktur dan Tenaga Pelatihan serta Uji Coba Program Sistem dan Metode Pelatihan Vokasi dan produktivitas BBPVP Medan ini mengatakan, para peserta berasal dari berbagai daerah.
Berdasarkan lokasi peserta, ia menyebutkan, ada sebanyak 47 orang dari Provinsi Sumatera Utara (Provsu), yaitu Medan, Deli Serdang, Binjai, Lubuk Pakam, Tebing Tinggi, Siantar, Berastagi Karo, Balige, Laguboti dan Nias.
Sedangkan dari luar Provsu ada sebanyak 6 orang dari Aceh, 1 orang dari Lampung, 1 orang dari DKI Jakarta, 2 orang dari Ciamis Jawa Barat, 1 orang dari Pacitan Jawa Timur, dan 2 orang dari Kendal Jawa Tengah.
Baca juga:Google Pertimbangkan AI Sebagai Layanan Berbayar
Anggaran, sambung Caroline, menjadi salah satu tantangan yang mereka hadapi dalam persiapan kegiatan ini.
“Pastinya kan masing-masing bidangnya 10 orang itu harus punya setnya masing-masing. Misalnya tadi yang bakery, satu orang harus punya mixer sendiri karena kalau mereka bergantian kan adonannya beda dan akan memakan waktu. Sementara kami hanya ada 4 mixer. Jadi kita harus nambah 6 lagi. Pastinya konsekuensinya ke anggaran,” ungkapnya. (susan/hm17)
