Medan, MISTAR.ID
Di kala guyuran hujan, di sebuah kafe di daerah Kecamatan Medan Perjuangan, Kota medan, Mustafa bukan nama asli menceritakan akal bulus pemain judi online (judol) mendapatkan dana instan.
Mustafa menuturkan, para penjudi online tak kehabisan cara mendapatkan dana untuk bermain. Dirinya menerangkan kini aplikasi pinjaman online (pinjol) menjadi salah satu biang para pemain terus eksis bermain judol.
Mustafa pun menceritakan caranya cukup mudah. Pertama-tama dirinya memilih situs judol tertentu yang menyediakan isi dana atau deposito dengan sistem QRIS.
Baca juga:Polda Sumut Nyatakan Kesiapan Berantas Judi Online
“Beberapa situs menyediakan cara QRIS,” katanya kepada mistar.id, pada Kamis, (20/6/24).
Kemudian sistematis pengisian deposito dilakukan. Mulai dari menentukan nominal deposito hingga muncul pemberitahuan kode batang atau barcode.
Setelah itu, dirinya membuka aplikasi pinjol yang memiliki kredit pinjaman. “Scan barcode. Lakukan pembayaran,” tuturnya.
Tak berapa lama kemudian, Mustafa telah mendapatkan sejumlah dana instan untuk digunakan bermain judol. “Dana masuk ke akun judi website,” bebernya.
Baca juga:Patuhi Instruksi Presiden, Forkopimda Medan Diminta Serius Berantas Judi
Mustafa mengaku cara ini didapatkannya, ketika sudah terdesak untuk mendapatkan uang. Selain lebih mudah, cara ini juga memberikan sejumlah keuntungan.
“Kalau kita depo ada cashback sekitar 5 atau 10 persen. Jika depo Rp 1 juta berarti ada cashback Rp 50 ribu. Nah ini lebih untung. Dana masuk ke akun judi kan utuh. Nggak kayak kita cairkan kek biasa,” akunya.
Adapun ide ini didapatkan Mustafa dari temannya yang juga pemain judi online. Namun Mustafa mengaku cara ini hanya pernah sekali digunakannya.
Alih-alih menggunakan uang itu untuk berjudi online, Mustafa menggunakan uang itu untuk keperluan sehari-hari. “Tarik dana ke rekening pribadi. Nggak judi,” pungkasnya.
Baca juga:Judi Online: Dunia Gelap yang Bergerak Senyap
Kiat Putus Rantai Dana Instan Pinjol Main Judol
Ahli Information Technology (IT) asal Universitas Negeri Medan (Unimed), Bagoes Maulana, melihat masalah adanya dana instan dari pinjol sebagai deposito judol bisa diselesaikan dengan 5 cara. Bagoes menilai, hal pertama yang perlu dilakukan pemerintah adalah penguatan sistem verifikasi identitas setiap transaksi berbentuk QRIS.
