Medan, MISTAR.ID
Luthfi Hakim Fauzi, korban terjerat kabel fiber optik atau kabel jaringan di sekitar Univeristas Negeri Medan (Unimed) menyebut PT Telkom menutupi identitas pemilik kabel yang menjerat lehernya. Hal itu diungkapkan Luthfi, setelah PT Telkom enggan memberitahukannya hingga saat ini.
Awalnya Luthfi merasa heran karena PT Telkom tidak bisa membantunya dalam kasus ini. Padahal, menurut Luthfi PT Telkom adalah provider utama.
“Kenapa Telkom yang sebagai provider utama, milik negara, tidak bisa membantu?,” tanya Luthfi, Rabu (24/4/24).
Kemudian, Luthfi menerangkan setelah kasus ini mencuat, pihak PT Telkom mendatangi rumahnya. Saat itu, Luthfi diberitahu hasil investigasi PT Telkom yang menyebutkan kabel yang menjeratnya adalah milik perusahaan lain.
Baca Juga : LBH Medan Somasi PT Telkom dan PT Telkomsel Minta Pertanggungjawaban Kasus Luthfi
Alhasil, Luthfi pun bertanya kepemilikan kabel yang menjerat lehernya tersebut. Namun PT Telkom enggan memberitahukannya. PT Telkom saat itu beralasan jika pertanyaan Luthfi dapat membahayakan kerja sama atau bisnis.
“Padahal sebelumnya ketika mereka datang mereka telah memaparkan hasil, bahwasannya investigasi internal mereka itu tidak membuktikan itu tidak punya mereka. Artinya mereka membantah,” kesalnya.
“Tapi saya hanya meminta bantuan tolong dibantu saya, diarahkan siapa kira-kira pemilik kebel itu. Namun kekecewaan terulang kembali. Mereka menyampaikan sesama perusahaan ini kami tidak bisa sembarangan berbicara karena menyangkut bisnis,” sambungnya.
Direktur LBH Medan, Irvan Saputra, selaku kuasa hukum Luthfi pun membenarkan hal tersebut. Irvan mengatakan saat itu 7 orang yang mengaku dari pihak PT Telkom mendantangi Luthfi.
