Medan, MISTAR.ID
Menghadapi serangkaian bencana alam, khususnya longsor di Sumatra Utara (Sumut), BPBD Sumut merespons dengan mengimbau kepada BPBD kabupaten/kota untuk meningkatkan kewaspadaan. Kepala Bidang Darurat dan Logistik, Sri Wahyuni Pancasilawati, memberikan tanggapannya terkait kejadian terbaru di Taput yang menelan tiga korban jiwa dan belasan luka.
“Saat ini, BPBD Sumut hanya bisa mengimbau kepada BPBD kabupaten/kota untuk waspada terhadap kondisi yang ada dan membuat papan imbauan di bukit-bukit atau tebing yang rawan longsor,” ungkap Sri Wahyuni saat dihubungi pada Selasa (6/2/24).
Menurut Sri Wahyuni, BPBD Sumut fokus pada mitigasi, imbauan, sosialisasi, dan kegiatan pra bencana lainnya untuk mengurangi risiko bencana. Ia menegaskan bahwa BPBD kabupaten/kota memiliki peran yang lebih aktif dalam menangani wilayahnya masing-masing.
Baca juga:Â Pensiunan BPBD Tapteng Ditemukan Tewas di Rumahnya
Dalam konteks penanggulangan bencana, Sri Wahyuni menjelaskan tiga fase penting, yakni pra bencana, saat bencana, dan pascabencana. Fase pra bencana melibatkan kegiatan mitigasi, imbauan, dan sosialisasi untuk mengurangi risiko sebelum terjadinya bencana.
Saat bencana, fokus pada kegiatan darurat seperti evakuasi, pemenuhan kebutuhan dasar, dan aktivasi komando. Sedangkan pasca bencana mencakup kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi untuk pemulihan ekonomi.
Masyarakat di daerah rawan longsor di Sumut diharapkan untuk memperhatikan imbauan dan tindakan mitigasi yang diberikan oleh otoritas terkait demi menjaga keselamatan bersama. (Hutajulu/hm20)
