Medan, MISTAR.ID
Hasil limbah pabrik kain kini dapat didaur ulang menjadi fashion yang trendy seperti tas. Inovasi ini tidak hanya mengurangi limbah industri, tetapi juga memberikan nilai tambah pada bahan-bahan dianggap tidak berguna.
Rifka selaku pemilik kerajinan ini mengatakan ide ini berawal dari memanfaatkan barang sisa industri kain kaos, seperti konveksi.
“Jadi di Bandung itu banyak sisa-sisa kain dari konveksi yang biasanya dibuang. Jadi itu saya olah dan dipilah untuk di rajut dan dijadikan tas seperti ini (menunjukkan tas hasil rajutannya),” katanya pada mistar.id, Jumat (24/5/24).
Baca juga : Kemasan Produk Ramah Lingkungan
Rifka mengatakan kesulitan dalam pemasaran yakni harus bersaing dengan kompetitor lainnya yang juga sudah mulai merambah kerajinan ini.
“Jadi ya harapannya gak muluk-muluk kita survive dulu karena waktu memulai bisnis ini belum banyak kompetitor kalau sekarang sudah banyak dan sering di banding soal harga,” ujarnya.
Selain itu, Rifka mengatakan pembuatan tas ini tidak hanya menggunakan kain limbah saja. Tas ini pun dijual mulai dari harga Rp35.000-350.000/pcs.
Baca juga : Hitam dan Keluarkan Aroma Tak Sedap, Air Sungai Bacang Diduga Tercemar Limbah Pabrik
“Penggunaan juga di kombinasi dengan benang katrol dan beberapa lainnya, sesuai dengan permintaan konsumen, jadi bukan hanya tas tapi juga bisa disesuaikan sama kemauan konsumen seperti tatakan gelas dan lainnya,” sebutnya.
Di Medan penjualan tas handmade ini dapat dijumpai di Potte House jalan Dr Mansyur, Padang Bulan, Medan. (dinda/hm18)
