Medan, MISTAR.ID
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan meminta Panglima Kodam (Pangdam) I/Bukit Barisan (I/BB) untuk meng-ekshumasi atau menggali dan mengeluarkan mayat MHS dari dalam kubur.
Seperti diketahui, MHS (15) diduga tewas akibat dianiaya oleh oknum TNI saat melihat adanya insiden tawuran di bantaran rel Jalan Pelikan Ujung, Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Permintaan ekshumasi tersebut disampaikan Direktur LBH Medan, Irvan Saputra, dalam konferensi pers (konpers) yang digelar di Kantor LBH Medan, Jumat (21/6/24).
“Kita meminta Pangdam I/BB untuk melakukan ekshumasi terhadap korban MHS guna dilakukan otopsi supaya diketahui kematiannya karena penganiayaan atau tawuran,” ucapnya.
Baca juga:Anak Remaja Diduga Dibunuh Oknum TNI, Ibunya Lenny Damanik Nangis Minta Keadilan
Lanjut Irvan, LBH Medan juga meminta Pangdam I/BB untuk turun tangan langsung dalam mengusut tuntas kasus dugaan pembunuhan ini.
Irvan pun meyakini bahwa pihak TNI akan melakukan pengusutan terhadap kasus ini dengan serius karena TNI merupakan alat negara yang berintegritas.
“Kalau tidak, ini betul-betul akan mencoreng nama baik TNI di masyarakat. LBH Medan meyakini TNI akan mengungkap ini dengan sungguh-sungguh dan kita siap membantu TNI dalam mengungkap kasus ini,” sebutnya.
Kemudian, Irvan menjelaskan bahwa pihak keluarga korban telah melaporkan kasus tewasnya siswa SMP Negeri 29 kelas 9 itu ke Detasemen Polisi Militer (Denpom) pada 28 Mei 2024 lalu. Namun, hingga saat ini pihak Polisi Militer belum juga menetapkan dalang atau tersangka dibalik tewasnya MHS. (deddy/hm17)
