Medan, MISTAR.ID
Pelukis wanita berusia 26 tahun asal Pulau Pinang ini menuangkan karyanya berbentuk gambar musang dan manusia. Karyanya terinspirasi lewat foto yang selalu diambilnya melalui kamera digital.
“Saya melukis gambar potret yang saya sering ambil gambar di tempat-tempat publik dari situ saya pilih gambar dan saya coba melukiskannya,” kata Levis dengan bahasa Malaysia pada mistar.id, Minggu (19/11/23).
Alasannya melukis gambar tersebut karena ia suka menangkap gambar yang berwatak dan berkarakter yang sifatnya kharismatik juga lucu.
Lanjutnya, filosofi lukisan tersebut bertujuan untuk memberikan kesan bahagia pada orang yang dilukisnya.
Baca juga:Â Penuh Warna, Seniman Lokal Hingga Mancanegara Berekspresi di Fly Over Medan Amplas
“Tujuan saya lukis orang-orang yang ada di publik karena jika saya kenal dengan orang itu, saya akan beritahu. Saya akan mengatakan bahwa lukisannya sudah siap. Tujuannya untuk memberi orang itu rasa gembira,” tuturnya terbata-bata.
Tak hanya hobi, ternyata pelukis asal Malaysia ini mendalami seni melukis dengan mengikuti kelas kursus selama 3 tahun.
“Saya melukis sudah 3 tahun, saya pernah belajar di kolase selama 3 tahun dalam kelas kursus ilustrasi. Nah dari situ saya mulai berkembang untuk belajar,” tambahnya.
Menurut Levis, lukisan miliknya di dinding Fly Over Amplas memakan waktu selama 2 hari. Berbeda dengan kanvas yang medianya lebih kecil. Sedangkan tingkat kesulitannya tidak berbeda jika menggunakan media lain.
Baca juga:Â Mural Purba Ditemukan di Qinghai, China Barat Laut
“Bedanya, kalau di kanvas medianya lebih kecil dan kadang jabarannya di cuaca. Kalau di canvas gak bisa menjabarkan cuacanya. Tapi kalau di dinding dia bisa melihat jabaran cuacanya,” jelasnya pada Mistar.id.
Levis juga menyatakan kesan pertama kali ke kota Medan, yaitu melihat keadaan warga Medan dalam berkendara yang sangat berbeda dengan negaranya.
“Kesannya pertama kali liat orang bawa kereta dan mobil ya, agak lain,” sebutnya sambil tertawa lepas.
