22.2 C
New York
Monday, April 29, 2024

Kembangkan UKM, Pemko Medan Kembali Gelar Bazar Produk Unggulan

Medan, MISTAR.ID

Setelah sebelumnya menggelar Bazar Produk Unggulan UKM di parkiran Suzuya Mall Marelan, Pemko Medan kembali menggelar event yang sama di Jalan Letda Sudjono persisnya di area parkir Swalayan Maju Bersama, Jumat (2/9/22) sore.

Bazar produk unggulan UKM yang digelar selama dua hari dan diikuti 28 pelaku UKM ini dibuka Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Kadis Koperasi dan UKM Benny Iskandar Nasution.

Turut hadir Kadis PMPTSP Ferry Ichsan, Kadis Perdagangan Damikrot mewakili Ketua Dekranasda Kota Medan, Camat Medan Tembung Vianti Dewi Nasution, unsur Perbankan dan Pimpinan Swalayan Maju Bersama.

Baca juga:Gali Enterpreneur Mahasiswanya, FKG USU Adakan Bazar

Kadis Koperasi dan UMKM Benny Iskandar mengatakan, salah satu program prioritas Pak Wali Kota adalah bagaimana UKM bisa bangkit dan naik kelas. Sebab UKM merupakan poros dalam ekonomi keluarga, maka sektor UMKM harus dibenahi dan dibina agar bisa naik kelas.

“Kita ingin para pelaku UKM dapat berdaya saing di tengah banyaknya persaingan usaha saat ini. Bazar Produk Unggulan UKM ini merupakan salah satu wujud nyata Pemko Medan mempromosikan produk UKM dan berdaya saing dengan produk lainnya, sehingga UKM dapat berkembang dan naik kelas,” ucapnya.

Dijelaskan Benny, bentuk perhatian Pemko Medan dalam melakukan pembinaan yakni dengan memasarkan produk UKM di Pasar tradisional, detail, modern dan e-commerce.

“Dengan pemasaran yang lebih luas maka keuntungan para pelaku UKM akan meningkat dan ekonomi keluarga juga semakin kuat dan stabil. Untuk itu saya berpesan kepada pelaku UKM untuk berkomitmen menjaga kualitas badan mutu produknya sehingga akan menjadi produk unggulan yang dapat membawa nama baik Kota Medan dengan ciri khas daerahnya.

Sebelumnya, Kadis Perdagangan Dammikrot menjelaskan bahwa bazar produk unggulan UKM ini merupakan sarana pemasaran untuk pelaku UKM yang ada di Kota Medan.

“Pemasaran ada dua jenis, yakni pemasaran secara offline dan pemasaran online. Bazar ini merupakan pemasaran kita secara offline. Artinya, dengan jumlah pasar modern dan pasar ritel maupun pasar tradisional, kita lakukan pendampingan para pelaku UKM untuk dapat produknya masuk kedalam pasar khususnya pasar modern dan pasar ritel,” ujarnya.

Baca juga:Wali Kota Janji OPD akan Beli Produk Sepatu UMKM Medan Denai

Selain itu, kata Dammikrot, pihaknya juga telah melakukan pendampingan secara online dengan menggandeng marketplace, termasuk membimbing para pelaku UKM untuk dapat masuk kedalam e-Katalog Kota Medan.

“Bazar yang berlangsung selama dua hari ini diikuti 28 pelaku UKM, baik itu produk makanan, produk olahan dan handy craft. Transaksi dalam bazar juga kita lakukan non tunai sesuai dengan program Pak Bobby Nasution,” ungkapnya. (rahmad/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles