12.8 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Kasus Kanker Anak di Sumut Didominasi Leukemia

Medan, MISTAR.ID

Jenis kanker anak di Sumatera Utara (Sumut) didominasi oleh kanker leukemia atau kanker darah putih. Leukimia menyerang sumsum tulang dan masuk ke dalam darah hingga menghambat kemampuan tubuh melawan infeksi.

Hal ini disampaikan Kadis Kesehatan Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan, Kamis (17/2/23). “Untuk 2021 berdasarkan data dari RSUP Haji Adam Malik Medan ada sebanyak 1.756 data pasien rawat jalan leukemia,” katanya.

Menurut Alwi hingga saat ini belum ada data yang pasti mengenai penyebab anak-anak terkena kanker. Akan tetapi faktor keturunan dan pola hidup sehat juga berperan menyebabkan seseorang mengalami penyakit kanker.

Baca Juga:Hari Kanker Anak Sedunia, RSUP HAM Medan Lakukan Penyuluhan Kesehatan

“Selain faktor keturunan, pola makan itu yang paling banyak. Misalnya makan makanan yang merangsang kanker seperti ikan asin, fash food termasuk mie instan lebih banyak di penyedapnya itu, termasuk pengawet,” ungkapnya.

Alwi juga mengimbau agar masyarakat menerapkan pola hidup sehat terutama bagi anak-anak. Hendaknya anak anak diajarkan untuk mengonsumsi sayur dan buah sejak dini.

“Salah satu yang membuat orang terkena kanker karena pola hidup tak sehat, tidak makan sayur dan buah. Kalau pencernaan kurang serat menjadi salah satu penyebab terkena kanker. Ditambah lagi makan makanan yang mengandung pengawet, ini sangat berkontribusi,” sebutnya.

Terpisah, Presiden Direktur RS Murni Teguh Memorial Hospital Medan Dokter Mutiara juga mengatakan kanker anak yang paling sering dijumpai adalah leukemia.

Mutiara menjelaskan orangtua harus memperhatikan gejala kanker pada anak seperti penurunan berat badan yang signifikan, sakit kepala yang disertai muntah di pagi hari, bengkak atau nyeri pada tulang dan persendian secara terus menerus.

Baca Juga:Nawal Lubis Motivasi dan Semangati Anak-anak Penderita Kanker untuk Sembuh

Kemudian benjolan atau massa (terutama di perut, leher, dada, panggul, atau ketiak), memar yang berlebihan, pendarahan atau ruam, warna keputihan di belakang pupil mata, kelelahan yang konstan atau pucat, demam berulang yang tidak diketahui penyebabnya.

“Di RS Murni Teguh Memorial Hospital banyak sekali anak penderita kanker. Sepanjang tahun 2022, ada 578 kasus kanker pada anak. Dari jumlah ini, angka keberhasilan pengobatan terhadap pasien kanker capai 99 persen. Dari 578 kasus kanker, paling banyak dialami anak adalah kanker leukemia dan kanker limfoma,” terangnya.

Untuk itu, Mutiara berharap dengan peringatan Hari Kanker Anak Sedunia ini dapat menambah pengetahuan dan kewaspadaan masyarakat terhadap cara pencegahan, deteksi dini dan menyebarkan semangat bagi para pejuang kanker anak di Indonesia agar tidak putus asa dan tetap produktif.

“Sekali lagi, mari kenali dan dukung gerakan lawan kanker. Deteksi dini adalah perlindungan terbaik dalam melawan penyakit ini. Memberikan dukungan kepada para pejuang kanker anak melalui semangat dan aksi nyata jauh lebih bermakna dibandingkan hanya lewat kata-kata,” tandasnya. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles