Jumlah GTT di Sumut Mencapai 7.408 Orang, Disdik Berupaya Tingkatkan Kualitas dan Peluang
Sekretaris Disdik Sumut, Roedy Fahrizal. (f:susan/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), jumlah guru tidak tetap (GTT) mencapai 7.408 orang dari total 44.192 guru yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik).
Sekretaris Disdik Sumut, Roedy Fahrizal mengatakan keberadaan GTT menjadi salah satu tantangan, terutama dengan adanya Kurikulum Merdeka (Kurmer) yang harus dikuasai para guru.
“Sementara kesempatan kita untuk mensupport itu masih terbatas. Tapi pak kadis bilang, tahun ini kita harus bisa paling tidak membuka peluang guru-guru ini lebih maju walau lokasinya di tempat terpencil,” katanya kepada Mistar.id, Kamis (16/1/25).
Ia menyebutkan guru-guru di daerah terpencil sering kali mengalami kesulitan dalam mengakses berbagai fasilitas pendukung, seperti pelatihan dan informasi terbaru yang diperlukan untuk menguasai Kurmer.
Saat ini, Disdik Sumut, lanjut Roedy, sedang berupaya agar guru-guru mendapat perhatian lebih. Salah satunya adalah dengan mendorong peningkatan kualitas guru.
“Jadi jangan guru itu diremehkan siswa karena kurang update dengan gadget dan internet. Kita harus membuat bagaimana kewibawaan guru itu kita kembalikan seperti dulu,” ucapnya.
Terkait peluang terbukanya Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2025, ia menyebut hal ini sedang dirapatkan di Kementerian.
“Jadi ada peraturan Menpan (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara), bahwasannya batas honorer non ASN itu di 31 Desember 2024. Jadi di 2025 ini tidak ada lagi pengangkatan begitulah bahasanya. Makanya sedang didorong bagaimana sih proses penyelesaian tenaga honorer dan non ASN ini. Kita sedang validasi,” tuturnya.
Diketahui, berdasarkan pasal 66 UU nomor 20 tahun 2023, penataan pegawai non-ASN atau tenaga honorer di lingkungan pemerintah wajib diselesaikan paling lambat pada Desember 2024. (susan/hm18)