Medan, MISTAR.ID
Universitas Negeri Medan (Unimed) melalui Fakultas Ekonomi (FE) menggelar international guest lecturer 2024 dan potential scholarship di perguruan tinggi.
Dalam acara itu turut hadir 2 orang Profesor dari Dong Hwa University Taiwan, Hung Cia Yun dan Lin Yan-Shu sebagai pemateri membahas tentang topik publikasi internasional, pada Jumat (19/4/24).
Selain itu, mereka juga membuka peluang beasiswa bagi lulusan FE Unimed dan para dosen yang ingin melanjutkan studi magister maupun doktoral di perguruan tinggi tersebut.
Baca juga:Unimed Gelar FGD Bahas Kurikulum Fakultas Kedokteran
Di sela-sela kegiatan, Lin menjelaskan tentang beasiswa di Dong Hwa University Taiwan. Dia menyampaikan, beberapa mahasiswa-mahasiswi Indonesia yang saat ini tengah melanjutkan studi di Taiwan lewat beasiswa.
Selain bicara tentang program tersebut, Lim juga menjelaskan budaya warga Taiwan, biaya hidup, serta kemudahan mengakses tempat ibadah.
Menurutnya, untuk mengikuti program beasiswa tersebut menggunakan 4 jalur. Yang pertama, katanya, beasiswa kementerian pendidikan Taiwan atau MOE (Ministry of Education).
Kemudian beasiswa melalui NSTC (National Science and Technology Council), lalu ada MoFA (Ministry of Foreign Affairs), serta NDHU (National Dong-Hwa University). “Seminimalnya lulusan Unimed bisa mengakses yang MoFA,” jelasnya.
Baca juga:Dorong Mahasiswa Raih Prestasi Nasional, Unimed Gelar NUDC Tingkat Universitas
Jika lolos dalam beasiswa tersebut, setidaknya setiap peserta akan menerima mulai dari Rp 10 juta per bulan hingga ada yang mencapai Rp 50 juta per semester. “Saya kira ini peluang untuk saling bekerja sama,” kata Lin.
Kehadiran guest lecture dalam acara itu disambut langsung Dekan FE Unimed, Haikal Rahman. Dalam sambutannya ia mengatakan, momentumnya tidak hanya untuk menyampaikan hasil penelitian mereka, tapi juga membawa misi scholarship untuk mahasiswa maupun dosen yang akan melanjutkan pendidikan ke Taiwan.
“Ini tentu kita sambut baik. Apalagi sekarang fokus ke depan adalah mendorong FE Unimed memiliki jaringan luas dalam kancah internasional. Kita harus banyak menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di luar negeri, sekaligus menjadi capaian dalam Indikator Kinerja Utama (IKU),” kata Haikal. (dinda/hm16)
