18.3 C
New York
Friday, June 28, 2024

Irjen Pol Tabana Bangun Luncurkan Buku di Hari Bhayangkara Ke 77

Medan, MISTAR.ID

Saat perayaan HUT Bhayangkara ke-77, Kapolda Kepualauan Riau Irjen Pol Tabana Bangun meluncurkan buku berjudul ‘Nilai Budaya Masyarakat Kepulauan Riau dalam Perspektif Binkamtibmas’

“Buku ini adalah hasil dari kolaborasi antara penulis, para ahli, dan berbagai tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama yang berperan penting dalam menghadirkan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai budaya lokal yang hidup dan berkembang di Kepulauan Riau,” sebut Tabana Bangun, Senin (3/7/2023).

Menurut dia, wilayah Kepulauan Riau dianugerahi keberagaman agama, suku, dan adat istiadat yang telah menjadi bagian dari dinamika kehidupan masyarakat, yang kemudian mewujudkan dorongan guna penulisan buku ini.

Baca juga: HUT Bhayangkara Ke-77, Presiden: Polri Terus Menjadi Sorotan

Disamping itu, penulisan buku ini dilandasi dengan pertimbangan bahwa wilayah geografis Kepulauan Riau, berdekatan dengan sejumlah pengaruh budaya dari negara tetangga, yang telah lama berlangsung, namun stabilitas keamanan tetap kondusif.

“Disisi lain, Polri yang memiliki tanggung jawab di bidang keamanan, harus selalu mampu mengikuti perkembangan lingkungan strategisnya, termasuk dinamika nilai budaya masyarakatnya sendiri,” ucapnya.

“Nilai Budaya Masyarakat Kepulauan Riau dalam Perspektif Binkamtibmas” bukan sekadar melihat kehidupan masyarakat dari permukaannya saja. Buku ini mencoba mengarahkan pemahaman untuk menyelami kehidupan masyarakat Kepulauan Riau dengan cara yang aktual dan komprehensif.

Baca juga: Peringati Hari Bhayangkara, Kapolda Sumut Berterima Kasih Pada Jajarannya

“Dalam buku ini, kita akan menemukan berbagai kajian yang mendalam tentang keamanan dalam kehidupan masyarakat, sehingga Kepulauan Riau menjadi sebuah representasi kecil dari terjaganya Kebhinekaan Indonesia yang terwujud dalam bingkai Pancasila,” ucapnya.

Ia berharap, buku ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi personel Polri dan masyarakat khususnya di Kepulauan Riau.

Selain itu, kata Tabana Bangun, buku ini menjadi sebuah referensi dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai kearifan lokal, yang merupakan landasan yang kuat dalam membangun harmoni antar suku bangsa dalam bingkai persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

“Dengan memelihara nilai-nilai budaya yang kaya dan hidup, mudah mudahan kita akan mencapai cita-cita mulia Visi Indonesia Emas 2045,” kata dia.

Baca juga: Momen HUT Bhayangkara, Masyarakat dan Mahasiswa Simalungun: Saatnya Polri Perbaiki Diri

Dalam perjalanan menemukan dan menggali nilai-nilai budaya yang menjadi panduan dalam kehidupan masyarakat Kepulauan Riau. Buku ini menyoroti dinamika kehidupan masyarakat dan semangat kearifan lokal yang hidup dalam hati mereka.

Di tengah kehidupan yang terbuka dan harmonis, masyarakat Kepulauan Riau menjunjung tinggi sikap saling menghormati dan toleransi, serta menjadikan musyawarah mufakat sebagai landasan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan.

Buku ini juga menggambarkan hasil penelusuran tentang nilai-nilai yang dijaga oleh masyarakat, demi kedamaian dan kesejahteraan masyarakat Kepulauan Riau, yang terdiri dari beragam suku, agama dan budaya. Meskipun berbeda suku bangsa, mereka tetap dapat hidup harmonis sesuai dengan nilai-nilai adat istiadatnya.

Dalam semangat peringatan Hari Bhayangkara yang ke-77, mari kita bersama-sama menjaga dan memelihara kearifan lokal, serta menghormati perbedaan di tengah masyarakat yang majemuk. (saut/ril/hm17)

Related Articles

Latest Articles