Medan, MISTAR.ID
Pemerintah pusat telah mendistribusikan vaksin sinovac Covid-19 ke seluruh provinsi. Sebanyak 40.000 dosis vaksin tersebut pun telah tiba di Provinsi Sumatera Utara.
Menanggapi rencana vaksinasi Covid-19 itu, sebagai Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Wijaya Juwarna menyebutkan seluruh vaksin yang ada merupakan bersifat preventif atau pencegahan. “Vaksin apapun itu mau corona atau apapun itu, untuk pencegahan atau prepventif,” terang dia ketika dihubungi lewat telepon seluler, Kamis (7/1/21).
Namun, walaupun demikian, sebut dia, meski sudah dilakukan vaksin tidak menjamin 100 persen tidak terkena penyakit. “Misalnya saya divaksin flu, belum tentu saya tidak kena flu, kalaupun kena flu dampak terhadap flu tidak terlalu besar,” ucapnya.
Baca juga: Distribusi Vaksin Covid-19 ke Daerah Menunggu Kebijakan Pusat
Ia menambahkan, walaupun telah melakukan vaksin Covid-19, diharapkan masyarakat untuk tetap menjaga imunitas tubuh. “Ini kan berkaitan dengan imunitas, sepanjang imun kita kuat dan jaga dengan baik, mudah-mudahan tidak kena,” ujar dia.
Untuk itu, ia berharap agar masyarakat tetap menjaga imunitas yang baik untuk tidak terkena virus corona tersebut. “Jaga imunitas tubuh dengan cara rajin berolahraga, konsumsi makanan yang bergizi dan penerapan protokol kesehatan seperti tetap pakai masker, rajin cuci tangan dan jaga jarak,” terang Wijaya.
Untuk pendistribusian vaksin terhadap masyarakat, kata dia, langkah pemerintah sudah tepat. Karena, dalam persoalan pandemi Covid-19 saat ini, tenaga kesehatan merupakan garda terdepan. “Kalau pendistribusiannya coba tanya kepada pemerintah. Memang harus garda terdepan dulu, jadi masyarakat harap bersabar,” sebutnya.
Tapi sebut Ketua IDI Medan itu, dalam pendistribusian vaksin itu harus ada perintah dari pemerintah. “Vaksin itu tidak boleh direalisasi sebelum ada aba-aba dari pemerintah khususnya BPOM,” ujar dia. (saut/hm09)
