20.6 C
New York
Thursday, May 23, 2024

HOAX Covid-19, Warga Medan Kabur Saat Dikarantina

Medan, MISTAR.ID

Warga Medan dan Sumatera Utara umumnya dihebohkan dengan beredarnya kabar bahwa salah seorang warga di Jalan Krakatau, Medan Timur kabur saat dikarantina karena terindikasi terjangkit Covid-19.

Pesan mengenai kaburnya satu pasien tersebut beredar luas dan disebarkan secara berantai melalui media sosial dan aplikasi pengiriman pesan WhatApp. Warga berjenis kelamin perempuan itu disebut-sebut sebagai pembantu rumah tangga di rumah salah satu pasien positif korona yang meninggal dunia pada Selasa lalu.

Camat Medan Timur Ody Batubara saat dikonfirmasi meluruskan kabar itu. Dia memastikan bahwa kabar tersebut merupakan informasi palsu alias hoaks.

“Tidak benar ada warga yang terindikasi dan kabur. Masyarakat jangan resah dengan informasi tidak benar,” katanya di Medan, Sabtu (21/3).

Dia membenarkan ada salah seorang warga yang dimaksud seperti yang beredar di WA (identitas dirahasiakan) merupakan ODP (Orang Dalam Pemantauan) karena bekerja di rumah salah seorang pasien yang dinyatakan positif Covid-19.

ODP tersebut sebelumnya telah dibawa ke puskesmas untuk diperiksa, dan hasilnya hingga kini warga tersebut tidak menunjukkan gejala atau indikasi terpapar korona. Begitupun, orang tersebut telah dimasukkan dalam daftar ODP dan wajib menjalani karantina mandiri di rumah dengan pengawasan ketat dari pihak terkait.

“Sejak Santu pekan lalu, ODP itu sudah dirumakan dan tak boleh keluar,” tegasnya.

Ody mengatakan pihaknya juga telah membentuk tim dengan Polsek Medan Timur, dan Puskesmas mengatasi masalah ini.

“Jadi dia di-isolasi di rumah apa yang dia perlu (makanan) tinggal telpon Kepling nanti diantar ke depan rumah,” ujarnya.

ODP tersebut, masih dikatakan Ody, dikarantina di dalam rumah selama 14 hari. “Hari Sabtu (pekan depan) berakhir, masih ada 7 hari lagi, sejauh ini belum ada indikasi gejala (Covid), cuma masih diperiksa saja di Puskesmas,” katanya.

Oleh karenanya, Camat mengimbau masyarakat agar jangan sampai panik dan resah dengan adanya pesan terkait kaburnya warga yang terindikasi Covid-19.

Diketahui, informasi yang beredar di grup WA menyebutkan salah seorang warga yang terindikasi Covid-19 dengan gejala batuk, dan sesak nafas, melarikan diri dari rumahnya dan kabur ke arah Marelan.

Setelah dikroscek kabar mengenai kaburnya warga tersebut tidak benar. Pasien ODP itu juga sehat tidak menunjukkan gejala sakit seperti yang disebutkan.

Reporter: Daniel Pekuwali
Editor: Luhut Simanjuntak

Related Articles

Latest Articles