Thursday, May 29, 2025
home_banner_first
MEDAN

GEMES 2025 Sukses Digelar di Medan, Antusiasme Pengunjung Tak Surut Meski Hujan

journalist-avatar-top
Selasa, 27 Mei 2025 19.05
gemes_2025_sukses_digelar_di_medan_antusiasme_pengunjung_tak_surut_meski_hujan

GEMES 2025 Sukses Digelar di Medan, Antusiasme Pengunjung Tak Surut Meski Hujan

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Pagelaran Gemar Melayu Serumpun (GEMES) 2025 yang digelar Pemko Medan di halaman Istana Maimun pada 21–24 Mei 2025 berlangsung sukses.

Meski diguyur hujan deras pada hari pertama, ketiga, dan hari terakhir pelaksanaan, kegiatan budaya bertaraf internasional ini tetap berjalan lancar dan sesuai rencana.

"Alhamdulillah, pelaksanaan GEMES 2025 sudah selesai dan sukses kita laksanakan," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, M. Odi Anggia Batubara, didampingi Sekretaris Dinas Pariwisata Medan Adrianta Putra Ginting, Kabid Ekonomi Kreatif Terang Dewi Ujung, dan Kabid Pemasaran Fajar Hamdi, Selasa (27/5/2025).

Odi menyampaikan, antusiasme wisatawan mancanegara, domestik, dan lokal tetap tinggi selama pelaksanaan GEMES 2025.

"Hujan deras itu di luar kendali kita. Jadi kalau ada sedikit kekurangan, saya pikir itu wajar. Tapi secara keseluruhan, hujan tidak menyurutkan semangat pengunjung," katanya.

Hal itu terlihat dari jumlah pengunjung yang hadir setiap hari selama empat hari pelaksanaan GEMES 2025.

"Pengunjung per harinya bisa mencapai 500 orang. Jumlahnya meningkat pada hari keempat karena hujan reda lebih cepat, sekitar pukul 20.00 WIB. Penutupan pun berlangsung meriah," jelasnya.

Odi menjelaskan, GEMES 2025 merupakan pagelaran ke-8 yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kota Medan. Kegiatan ini menjadi sarana promosi pariwisata Kota Medan, baik di dalam negeri maupun mancanegara.

"GEMES juga telah masuk dalam Karya Event Nusantara (KEN) oleh Kementerian Pariwisata RI. Meskipun dilakukan efisiensi anggaran, kegiatan ini tetap melibatkan 26 delegasi dari dalam dan luar negeri. Untuk peserta luar negeri tahun ini berasal dari Malaysia, Singapura, Thailand, dan India menggantikan Brunei Darussalam yang ikut tahun lalu," ucapnya.

Odi menambahkan, ada peningkatan signifikan dari sisi jumlah stand UMKM dan variasi kegiatan dibandingkan tahun sebelumnya.

"Tahun lalu hanya ada 42 stand, tahun ini meningkat jadi 77. Kegiatan pun lebih variatif, seperti pertunjukan gendang Melayu dari tiap kontingen, harmonisasi alat musik tradisional seperti gambus dan pakpong, serta kolaborasi musik Melayu dengan musik tradisional lainnya," ujarnya. (rahmad/hm17)

REPORTER: