Medan, MISTAR.ID
Pusat Kajian Perlindungan Anak (PKPA) Indonesia meluncurkan program e-learning yang fokus pada pendidik. Namun, e-learning ini tetap bisa diakses semua masyarakat. Focal Point E-Learning, Ayu Lestari mengatakan jika modul ini mencakup pembelajaran terkait konsep Sekolah Ramah Anak (SRA) yang dikembangkan bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Indonesia.
“Serta Kementerian Pendidikan dan berkolaborasi dengan beberapa kota, termasuk Medan dan Palu,” jelas Ayu dalam pelatihan Digital Heroes: Modul Pembelajaran Perlindungan Anak di Ranah Daring untuk Tenaga Pendidik di Hotel Grand Mercure Medan, Senin (25/9/23).
Dilanjutkannya, masyarakat dapat mengakses e-learning tersebut melalui web PKPA https://elearning.pkpaindonesia.org/. perkenalan program ini
Baca juga: Identifikasi Kekerasan Berbasis Elektronik, PKPA Indonesia Adakan FGD Lintas Sektoral
“Kami hari ini meluncurkan dan memberikan pelatihan selama 2 hari kepada 15 tenaga pendidik, termasuk guru-guru di Kota Medan,” ungkap Ayu kepada mistar.id.
PKPA berharap melalui modul ini, masyarakat dapat belajar bagaimana mengidentifikasi tindakan yang dapat diambil dalam mengatasi kekerasan di sekolah. Selain itu, sekolah diharapkan dapat mengembangkan kebijakan dan prosedur standar untuk menangani kasus kekerasan di lingkungan sekolah.
Ayu Lestari menekankan, data yang diunggah saat mendaftar akan dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk keperluan program. Data ini akan masuk ke dalam database PKPA.
“Kita akan gunakan demi kepentingan program, terkait data akan masuk kedalam database PKPA, jadi data pengakses saat mendaftar akan dijamin kerahasiannya,” ujar Ayu Lestari sembari mengakhiri diskusi.
