20.8 C
New York
Wednesday, July 3, 2024

DPRD Sumut Beri Sinyal SMAN 8 Medan Batalkan Siswinya Tinggal Kelas

Medan, MISTAR.ID

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) melalui Komisi E meminta SMAN 8 Medan bisa menaikan kelas siswi berinisial MSF. Sebab, kuat dugaan MSF sengaja dibuat tinggal kelas karena orang tuanya melaporkan Kepala Sekolah atas dugaan pungutan liar (pungli).

Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi E DPRD Sumut, Edi Surahman Sinuraya seusai menggelar rapat dengar pendapat, Rabu (3/7/24) sore.

“Hari ini kita rapat dengar pendapat dengan Disdik Sumut dengan orangtua murid dan pihak SMAN 8 Medan. Jadi saran kami saat rapat agar bisa mencari solusi, karena kan sekolah ini sifatnya pembinaan, harus cari peraturannya, tolak ukur, supaya murid ini bisa menlanjutkan sekolah dan tidak tinggal kelas,” ujarnya.

Edi mengatakan, Komisi E berharap masalah tersebut tidak dibesar-besarkan dan MSF bisa kembali bersekolah dengan status naik kelas.

“Tadi ada kesepakatan, siswa ini dinaikan kelas dengan adanya persyaratan, karena kalau tinggal kelas kan juga bukan solusi, karena saya dengar dari Disdik si murid juga nilainya bagus, tidak mungkin tinggal kelas, hanya saja ada absen terjadi setelah ada perselisihan paham antara orang tua murid dan kepala sekolah, saran kami jangan dibesar-besarkan,” ungkapnya.

Baca Juga : Pelajar SMAN Tinggal Kelas Gegara Ortu Laporkan ke Polisi, Kepala SMAN 8 Medan Membantah

Edi memastikan tidak tidak mengintervensi pihak manapun. Namun, dia meminta untuk mencari solusi yang baik. “Kalau bisa anak murid ini juga dinaikan kelas, kalau soal persyaratan naik kelas, kita tunggu saja, tapi yang jelas kami sudah sarankan anak itu bisa naik, dengan catatan dengan syarat,” timpalnya.

Politisi Partai Golkar tersebut juga mengatakan di dalam rapat, pihak SMAN 8 Medan sudah menyetujui hal tersebut. Namun, ketika ditanya kepastian MSF akan dinaikan kelas, Edi mengatakan yakin pihak sekolah bisa berlaku baik.

“Kita tunggu saja beberapa hari ini, semoga ada solusi. Iya tadi sekolah juga sudah mau (itu dinaikan kelas), harapan kita anak itu bisa naik, dan saya yakin ada kesepakatan dengan baik. Orang tua murid dan Kepala sekolah tadi juga sudah maaf-maafan, saya yakin tidak ada masalah ke depannya,” pungkasnya. (iqbal/hm24)

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles