Medan, MISTAR.ID
Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 8 Medan Rosmaida Asianna Purba membenarkan dirinya dilaporkan oleh orang tua MSF, Choky Indra, ke Polda Sumut terkait pungli dan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Rosmaida pun mengakui telah diperiksa oleh Polda Sumut.
“Perlu saya tegaskan di sini. Benar saya dilaporkan oleh orang tua itu ke Polda (Sumut) terkait adanya pungli di sekolah ini,” kata Rosmaida di SMAN 8 Medan Jalan Sampali No 23 Kota Medan, Senin (24/6/24).
“Saya sudah dalam pemeriksaan berjalan dan perlu saya tekankan di sini bahwa jika memang orang tua itu melaporkan saya silahkan saja. Saya siap untuk itu,” sambungnya.
Meski telah diperiksa, Rosmaida membantah adanya praktik pungli dan korupsi di SMAN 8 Medan tanpa adanya bukti.
Baca juga: Pelajar SMAN Tinggal Kelas Gegara Ortu Laporkan ke Polisi, Kepala SMAN 8 Medan Membantah
“Saya atau SMAN 8 ini membantah, menyayangkan sikap orang tua siswa MS yang menuduh SMAN 8 Medan melakukan pungutan liar atau pungli atau korupsi tanpa bukti yang jelas,” terangnya.
Sebelumnya, Kepala Sekolah SMAN 8 Medan Rosmaida Asianna Purba membantah jika muridnya MSF tak naik kelas karena orang tuanya melaporkan kepala sekolah ke polisi terkait pungli dan dana bos.
Rosmaida menyebutkan MSF tidak naik kelas lantaran jumlah absen yang melebihi aturan pemerintah. Disebutkan seluruh ketidakhadiran MSF mencapai 52 hari dalam setahun.
Rosmaida menuturkan kalau keputusan MSF tidak naik kelas berdasarkan rapat dewan guru SMAN 8 Medan. (raja/hm20)
