Medan, MISTAR.ID
Sekretaris Perusahaan (Sekper) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara, Jamal membenarkan adanya pemberhentian Direktur Air, Harun Al Rasyid dari jabatannya.
“Kalau saya bilang itu bukan dicopot, tapi diberhentikan atau dievaluasi. Hasil evaluasi dari Pemprov Sumut, dia diberhentikan,” kata Jamal saat dihubungi mistar.id, pada Selasa (27/6/23).
Pemberhentian ini disebutkan Jamal sejak minggu lalu. “Kalau gak silap saya sudah seminggu lalu. Hari Rabu sekitar tanggal 20 an lah. Minggu lalu pokoknya. Surat dari Pemprov Sumut sudah turun juga,” tambahnya.
Baca juga:Â Gerebek Lokasi Judi di Jalan PDAM Tirtanadi, Polsek Sunggal Amankan 4 Orang Hingga Narkoba
Saat ditanya siapa penggantinya. Jamal menjawab hingga saat ini belum ada. Sehingga pihaknya masih menunggu informasi lanjutan dari Pemprov Sumut, apakah akan dilakukan seleksi.
“Kita menunggu Pemprov Sumut apakah dilakukan seleksi atau bagaimana. Jadi sampai hari ini belum ada ditunjuk penggantinya,” imbuhnya.
Ditambahkan Jamal, sistem penilaian di perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sumut biasanya dilakukan 3 bulan sekali, melalui rapat dengan tim Dewan Pengawas (Dewas).
Baca juga:Â 25 Orang Lulus Administrasi Seleksi Jabatan di Tiga OPD Pemprov Sumut
“Dewas ini kan perpanjangan Pemprov Sumut di PDAM Tirtanadi. Mungkin dari hasil rapat itu diamati kinerja kita. Maka, dilakukan evaluasi. Apalagi target-target juga sudah ada dikasih. Mungkin ada lagi ada penilaian lain dari itu. Namanya evaluasi. Indikatornya banyak,” pungkas Jamal.
Sebelumnya, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mencopot Harun dari jabatannya. Pencopotan itu tidak terlepas dari kinerja buruk Harun.
Edy yang juga sebagai Kuasa Pemilik Modal (KPM) PDAM Sumut menjelaskan, sebelum pencopotan Harun, terlebih dahulu dilakukan evaluasi kinerja hingga diminta untuk memperbaikinya. Namun kinerja Harun dinilai tidak juga maksimal. (anita/hm16)
