MISTAR.ID
Sebuah video mengklaim MSG atau micin bisa digunakan sebagai bahan perawatan kulit menimbulkan banyak pertanyaan warganet. Pertanyaannya, apakah MSG benar-benar dapat digunakan sebagai perawatan kulit?
Secara umum, micin digunakan sebagai bahan tambahan dalam masakan. Namun, baru-baru ini micin menjadi viral karena digunakan sebagai bahan eksfoliasi untuk wajah. Dalam video tersebut, micin dicampur dengan air mawar, diaduk, dan kemudian diaplikasikan pada wajah menggunakan kuas.
Setelah itu, biarkan beberapa saat sebelum dibersihkan. Bisa juga dibiarkan semalaman sebelum dibilas keesokan harinya.
Seorang dokter spesialis kulit dan kelamin di Iora Dermatology Clinic, dr. Edwin Tanihaha menjelaskan bahwa penggunaan micin pada kulit wajah sebenarnya berpotensi berbahaya. Hal ini disebabkan karena berbagai kandungan dalam micin yang belum jelas manfaat dan efek buruknya bagi kulit.
Baca juga: 3 Rangkaian Skincare untuk Pria Agar Kulit Wajah Sehat
Sebab, lanjutnya, micin tidak dibuat untuk kulit. Garam, salah satu zat yang terkandung dalam micin. Garam memang dapat berperan sebagai eksfoliator untuk mengangkat sel-sel kulit mati sehingga kulit terlihat lebih cerah. Namun, belum ada penelitian mengenai dampak micin secara khusus pada kulit.
“Bila kulit kita termasuk normal dan tidak sensitif, itu bisa jadi tidak masalah. Berbeda untuk kulit sensitif, sedang dalam kondisi luka, atau mengalami iritasi kulit. Penggunaan micin tidak disarankan,” kata dr. Edwin, Selasa (27/6/23).
Berdasarkan kolom komentar, ternyata ada warganet yang telah mencoba cara ini. Beberapa mengaku berhasil. Ada juga yang mengalami rasa gatal pada kulit wajah. Jika Anda mengalami keluhan seperti gatal, perih, atau kulit terasa panas, sebaiknya hentikan penggunaan micin.
“Bisa hentikan penggunaan produk tersebut. Kemudian kompres dengan air dingin. Jika tidak sembuh juga, sebaiknya berkonsultasi ke dokter spesialis kulit terdekat,” jelasnya.
Baca juga: Ini Jadwal Penggunaan Skincare yang Tepat
Lebih disarankan untuk menggunakan agen eksfoliasi yang telah terbukti aman dan efektif, seperti asam glikolat atau asam alpha-hidroksi.
Lanjutnya, sudah banyak penelitian, uji klinis, dan variasi dosis yang dapat digunakan sesuai kondisi kulit.
“Jika langsung ke ahli eksfoliasi sudah tentu dilakukan oleh tenaga profesional di klinik estetika yang diawasi oleh dokter yang berkompeten,” tutupnya. (mtr/hm20)
